Wabup Madina Klarifikasi Pemberitaan Larangan Wartawan Meliput, Begini Katanya

Atika kemudian mengatakan kalau dirinya tak pernah meminta dipilih sebagai ketua tim penanganan Stunting.
"Coba lihat dimana-mana Ketua tim penanganan Stunting itu, kalau tidak Wakil Bupati pasti Wakil Walikota," ucapnya.
Baca Juga:
- Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya
- Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya
- Safari Ramadan Pemkab Sergai digelar, Wabup Sergai Sambangi Desa Pekan Tanjung Beringin
Sebelumnya diberitakan, puluhan mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Madina meminta agar bisa bertemu dengan Wabup terkait program pengentasa Stunting pada Rabu (18/10/2023) lalu.
Puluhan mahasiswa ini menuntut untuk bertemu dengan Atika Azmi Utammi yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penanganan Stunting di Madina.
Walau akhirnya bersedia berdialog dengan mahasiswa, namun wartawan yang sejak pagi meliput aksi tersebut tidak izinkan masuk oleh Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Madina.
"Hanya dari Dinas Kominfo saja yang diizinkan ibu Wabup. Kawan-kawan media lain, mohon maaf tidak diizinkan masuk, tunggu arahan ibu Wakil," ungkap salah seorang petugas Satpol PP tersebut kepada puluhan wartawan di depan ruangan Asisten II Sekdakab Madina.
Wabup Madina Klarifikasi Pemberitaan Larangan Wartawan Meliput

Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya

Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya

Safari Ramadan Pemkab Sergai digelar, Wabup Sergai Sambangi Desa Pekan Tanjung Beringin

Polres Tapsel Bersama Mahasiswa dan BEM Gelar Baksos Polri Presisi

Pasca Aksi Damai, Mahasiswa Tuntut DPRK Langsa Tindak Lanjuti Petisi
