Personel Gabungan Madina Razia Gepeng
Kasat Binmas Polres Madina, Kompol Saszorro Efendi mengungkapkan,
razia tersebut dilakukan karena banyaknya keluhan masyarakat yang merasa tidak
nyaman dengan kegiatan gepeng tersebut, termasuk kerap mengganggu lalulintas di
persimpangan jalan sebagai lokasi utama gepeng tersebut beraksi.
Baca Juga:
"Kegiatan kita ini untuk melakukan pembinaan terhadap para peminta minta di jalanan, bahkan bermodus bantuan keagamaan. Tadi kita temukan yang menyebutkan anaknya buta, itu kita lakukan pembinaan. Kemudian untuk yang beroperasi di lampu merah kita larang karena menggangu kelancaran arus lalulintas. Tahap awal ini masih pembinaan," terang Saszorro Efendi.
Baca Juga :Madina Berbau Korupsi">Pengadaan Mobil Damkar Mini di Madina Berbau Korupsi
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3A Riswan Harahap, melalui Kepala Bidang Resos Dinas Sosial P3A Muhammad Ali Lubis, menyebutkan, semua yang terjaring razia tidak memiliki identitas kependudukan.
Kondisi tersebut membuat petugas kewalahan untuk
melakukan pengecekan terhadap yang bersangkutan apakah penerima bantuan sosial
atau tidak. "Tidak ada identitas, mau kita cek tidak ada identitas, mereka
rata-rata mengaku kalau identitas mereka tinggal di rumah," sebutnya.
"Kita sarankan supaya mendaftarkan diri ke operator
desa masing-masing apabila belum terdaftar sebagai penerima bantuan sosial. Pemkab
Madina selalu memfasilitasi warga yang tidak mampu untuk mendapat bantuan sosial,
baik BPNT, BPJS, PKH dan yang lainnya," terang M.Ali Lubis.