Perpustakaan Desa dari Brown Form Worlwide LLC Amerika dan Yayasan SBN
Perpustakaan Desa dari Brown Form Worlwide LLC Amerika dan Yayasan SBN
Perpustakaan Lewotolok
bulat.co.id -Desa Amakaka beruntung memiliki sebuah gedung perpustakaan megah yang dibangun di depan jalan raya, di bawah kaki gunung Ile Lewotolok.
Gedung itu diberi nama Perpustakaan Lewotolok. Warna gedungnya merah. Pada malam akan terlihat indah dan menawan dipandang.
Perpustakaan Lewotolok dibangun atas prakarsa dari Brown-Forman Worldwide L.L.C, sebuah perusahan milik Amerika Serikat bekerja sama dengan Stasiun Baca Nusantara.
Bangunan ini sampai berdiri di Lewotolok - Desa Amakaka berawal dari bencana bertubi-tubi yang menimpa Kabupaten Lembata, khususnya di Lewotolok, Desa Amakaka.
"Mulai dari Erupsi Ile Lewotolok dilanjutkan dengan banjir bandang yang menelan korban jiwa tak sedikit. Berawal dari situ perusahan tempat saya bekerja yakni Brown Forman worldwide merasa iba dan perihatin. Mereka tergerak hati untuk mau membantu kampung halaman saya," kata Vinsesius Sesa Langoday (43) Consultan Brown Forman Worlwide L.L.C
Vinsen Sesa Langoday rela menghibahkan tanahnya untuk membangun Perpustakaan Lewotolok.
Ia mengatakan, sebelum memberikan bantuan Brown-Forman Worldwide memberitahukan kepadanya agar bikin konsep proposal bantuan guna dimanfaatkan bagi generasi muda dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga: Kolaborasi Bank NTT dan Pemda Sukseskan Program TJPS di Lembata
"Seiring perjalanan, saya ketemu dengan Saudara Andy Hurek Making dan istrinya Ibu Paulina Hayon yang kebetulan bekerja di Yayasana Stasiun Baca Nusantara yang memang bentuk kegiatanya adalah Perpustakaan digital bagi daerah-daerah tertinggal. Akhirnya Andy Hurek mencoba untuk mendesain bentuk bangunan dan digabungkan dengan konsep perpustakaan digital. Dan saya coba presentasikan ke Management Brown - Forman Worldwide," katanya.
Brown Forman Worlwide langsung menyetujui presentasi tersebut dan mentransfer dana sebesar US $ 20,000 yang pada waktu itu dikonversi ke dalam nilai tukar rupiah sebesar 289,000,000 (dua ratus delapan puluh sembilan juta rupiah).
Dari dana 289 juta rupiah 89 juta rupiah di transfer ke yayasan stasiun baca Nusantara untuk selanjutnya di manfaatkan untuk pengadaan: Digital Book berupa tablet sebanyak 16 buah, 1 pc, 1 set projektor, System Digital Book, Konvensional Book, 3 buah rak buku, 12 buah Kursi, 5 buah meja dan 8 acrylic untuk tablet.
"Sementara sisa budget 200 juta di peruntukan untuk fisik bangunan dan beberapa fasilitas tambahan berupa: Lampu Penerangan, Kipas Angin, Pintu dan Jendela Kaca, Signage Nama Perpustakaan Lewotolok, Kursi Teras dan lain-lain," bebernya lebih jauh.
Namun, seiring berjalanannya waktu, dana tidak mencukupi dan akhirnya kita ajukan ke Brown Forman untuk dana tambahan sebesar 50 juta rupiah.
"Dari dana tersebut sehingga kami bisa menyelesaikan gedung sesuai dengan harapan dan ada sisa dana 10 juta rupiah yang akhirnya di serahkan ke Pemerintah Desa Amakaka," papar Langoday.
Ia mengatakan, tujuan dari bantuan tersebut adalah untuk mendorong sekolah-sekolah di sekitar kaki Gunung Ile Lewotolok mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai ke Sekolah Menengah Atas untuk rajin membaca demi masa depan yg lebih baik.
Baca juga: Progres Proyek PEN di Ile Ape Lembata Signifikan, 7 dari 11 KM Jalan Sudah Dihotmix
"Harapan dari donatur bahwa Perpustakaan ini sebagai salah satu fasilitas penunjang untuk pendidikan mengingat beberapa sekolah hancur berantakan karena Bencana Banjir Bandang," pungkasnya.
Ia menyebut, bangunan dan Fasilitas ini 100% dari Brown - Forman Worldwide L.L.C sementara Yayasan Stasiun Baca Nusantara menyumbang Konvensional Book, Sistem Digital Book dan juga Pelatihan.
Sementara itu, Kepala Desa Amakaka, Ambrosius Boyang Langobelen mengatakan Perpustakaan Lewotolok diresmikan pada tanggal 31 desember 2022.
Ke depannya langkah yang diambil oleh Desa adalah bekerjasama dengan pihak sekolah sekolah yang ada di Desa Amakaka dan sekitarnya agar pada hari tertentu, siswa bisa mengadakan sekolah perpustakaan.
Untuk itu, Kades Ambrosius Boyang akan melibatkan pengelola sekolah yakni koordinator dari unsur pemerintah desa serta anggota dari unsur para guru dari TKK Dewi Sartika lewotolok dan SDK 1Lewotolok.
Kades Langobelen berharap, semoga dengan hadirnya perpustakaan yang berbasis digital di Desa Amakaka, pemerintah desa bekerjasama dengan pihak sekolah serta pegiat literasi dan pihak lain yg terkait, agar dapat memberikan edukasi untuk meningkatkan minat baca bagi anak-anak generasi penerus bangsa.
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Mahasiswa KKNT Fisip Unwira Bersama Bawaslu Lembata Beri Sosialisasi Pendidikan Politik
Begini Cara Keluar dari WhatsApp Group Tanpa Ketahuan
Tips Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak
Karang Taruna Desa Jontona Soroti Persoalan Kelengkapan Aparat Desa
Kompolnas Lakukan Pengawasan Pengaman Pemilu Serentak di Wilayah Polda Kalsel
Anggota Bawaslu Lembata NTT Dipecat, Ini Kasusnya
Komentar