Seorang Warga di Lembata Nyaris Bacok Debt Colector, Videonya Viral di Sosmed

bulat.co.id - Sebuah video viral di media sosial merekam aksi seorang pria di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata nyaris membacok seseorang yang diduga debt colector.

Dalam video berdurasi satu menit tiga detik itu, nampak seseorang berbaju biru yang diduga debt colector tengah berbicara dengan seorang wanita. Mereka juga sempat terlibat adu mulut terkait mobil yang disinyalir bodong.

Baca Juga:

• Pemuda Warga Huraba II, Diduga Bacok Ibu Kandungnya.
• Enam Gangster Bacoki Mahasiswa Udinus Meski Sudah Terkapar Minta Ampun
• Kakek di Tebing Tinggi Bacok IRT hingga Luka-luka Gegara Rumah Kontrakan Dijadikan Warung Tuak

Namun, tiba-tiba seorang pria berkaos putih, celana pendek keluar dari rumah membawa parang dan mengusir terduga debt colector dengan nada tinggi.

Bahkan, dari potongan video itu, tampak pria berbaju putih berulang kali mengayunkan parang ke arah terduga debt colector. Dia juga sempat mencekik terduga debt colector dan seperti ingin membacoknya.

"Hey..kau pergi pergi, saya beli semuanya dengan uang, pergi pergi pergi, kau saya tau, kau pergi," ucap pria baju putih seperti dikutip dalam rekaman video yang diterima media, Rabu (13/12/2022) siang.

Herry Tanatawa Purab, ketika dikonfirmasi media, Kamis (14/12/2022) siang mengaku kalau pria yang diduga debt colector yang nyaris dibacok itu adalah dirinya.

Baca juga: Ketua Kwarda NTT Minta Hentikan Konflik Internal dalam Tubuh Pramuka Lembata

Dia mengaku kalau kasus ini sudah dilaporkan ke Polisi. Dia juga memastikan kalau masalah tersebut akan tetap diproses secara pidana.

"Saya sudah di Jakarta, nanti dalam waktu dekat pulang ke Lembata dan tetap proses pidana ade," tegas Herry singkat, ketika dikonfirmasi media.

Terpisah, Stef Paokuma, salah satu rekan debt colector Herry pun membenarkan adanya kasus itu.

"Itu video saya yang rekam ade, karena kami sama-sama di lokasi, itu kejadian tanggal 7 Desember 2022," beber Stef.

Stef menuturkan, tujuan mereka datang saat itu untuk menarik mobil yang dinilai tidak memiliki BPKB. Akan tetapi yang bersangkutan merasa tidak terima dan malah nyaris membacok debt colector menggunakan senjata tajam.

"Ada surat kuasa dari perusahaan untuk tarik unit itu, karena ada di dia punya tangan," tandas Stef.