Kontraktor dan PPK Jamin Proyek PEN di Ile Ape Selesai Desember 2022
bulat.co.id - Menjelang berakhirnya masa kontrak proyek jalan PEN di Kabupaten Lembata, para rekanan dipacu untuk menyelesaikan pekerjaan mereka sebelum akhir Desember 2022.
Selain itu, para rekanan pun diharuskan untuk mengedepankan kualitas jalan sebagai syarat mutlak bagi suatu pekerjaan.
Baca Juga:
Menurut Dedi Aryanto, salah satu kontraktor yang mengerjakan beberapa ruas jalan di kecamatan Ile Ape bahwa, proyek yang saat ini mereka kerjakan semuanya sesuai dokumen perencanaan.
Artinya, kata dia, tidak ada satu item proyek yang mereka kerjakan keluar atau meleset dari dokumen tim perencanaan.
Bagi Dedi, keberhasilan suatu proyek akan terjadi kalau kontraktor mengerjakannya sesuai petunjuk perencanaan dan dokumen kontrak.
Direktur CV Timber Jaya ini pun mencontohkan bahwa, pihaknya tengah mengerjakan dua ruas jalan dari proyek PEN. Dari dua jalan itu, semuanya dikerjakan sesuai dokumen perencanaan.
Sebagai contoh, kata dia, ruas jalan dari desa Riangbao ke desa Kolipadan dengan total panjang aspalnya 6 kilo. Rinciannya, 4 kilo sudah di overlay (lapis perkerasan tambahan) dan 2 kilonya lagi agregat A.
Sedangkan di segmen simpang Ile Ape ke desa Watodiri, disana bangunan pelengkap jalannya sudah selesai dikerjakan sambil menunggu pekerjaan peningkatan.
Dua ruas jalan ini sebutnya, dikerjakan berdasarkan spek dan fisik, atau dengan kata lain sesuai petunjuk di dalam dokumen perencanaan.
"Sesuai kontrak, pasangan batu ada 8.000 kubik. Yang terserap 6.800 kubik, sisanya, dua Minggu lagi dipastikan selesai," ungkap Dedi Aryanto ketika ditemui wartawan di lokasi proyek desa Waipukang, Ile Ape, Rabu (16/11/2022) sore.
Dia juga menuturkan bahwa, diawal bulan Desember 2022, mereka akan segera mengerjakan peningkatannya berupa menghampar aspal hingga hotmix, pasalnya kondisi dua ruas jalan itu sudah 80 persen.
"Siap tepat waktu proyek selesai. Dengan sisa waktu itu kami kerja siang malam, faith terus menerus. Kami kerja sesuai perencanannya dan kualitas pekerjaan menjadi prioritas," kata Dedi Aryanto.
Felesianus Boli Aman Tedemaking selaku PPK pada proyek tersebut percaya dengan progres kerja dari rekanan yang selalu meningkat setiap hari.
Bahkan, sebutnya, untuk menggenjot agar pekerjaan selesai tepat waktu, rekanan pun bekerja lembur sampai jam sembilan malam.
Pekerjaan itu juga kata dia, diawasi langsung oleh konsultan pengawas yang beranggotakan tiga orang.
Selaku PPK dia menjamin pekerjaan bisa selesai sebelum masa kontrak sebab, saat ini rekanan mendapat tambahan tiga alat baru untuk menghampar aspal hingga hotmix jalan.
"Dalam bulan ini ruas jalan bisa selesai. Yang ini 9 kilo 300 meter, dari Tanah Garam sampai Waowala," ucap Tedemaking kepada wartawan sewaktu mengawasi pekerjaan proyek di Waipukang, Ile Ape.
Untuk dua segmen jalan yakni, dari Riangbao ke arah Tanjung dan dari simpang Ile Ape ke desa Watodiri, dia percaya bakal selesai sebelum selesai masa kontrak.
"Peralatan standby jadi pasti bisa selesai tepat waktu," ucapnya.
Untuk diketahui, total anggaran proyek infrastruktur jalan ini bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) atau pinjaman daerah kabupaten Lembata dari PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) di Jakarta sebesar Rp 225 miliar. Anggaran itu dimanfaatkan membangun jalan raya untuk semua wilayah di Kabupaten Lembata.
Oleh karena itu, semua masyarakat dan stakeholder diharap melakukan kontrol publik sebagai bagian dari pengawasan demi menghadirkan pembangunan yang berkualitas.
(Ted)