PT Trans Lembata Mendominasi Progres Pekerjaan Jalan PEN

- Minggu, 06 November 2022 11:09 WIB
PT Trans Lembata Mendominasi Progres Pekerjaan Jalan PEN
Kondisi jalan hotmix yang dikerjakan oleh PT Anak Lembata Group di kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata. Tampak pula alat finisher milik PT Anak Lembata Group ada di lokasi proyek (Foto: bulat.co.id/ted)

bulat.co.id - Proyek peningkatan sejumlah infrastruktur jalan di Kabupaten Lembata yang dikerjakan oleh PT Trans Lembata selalu menunjukan progres yang signifikan.

Advertisement

Bahkan, dari semua perusahan jasa konstruksi yang ada di kabupaten itu, hanya PT Trans Lembata yang unggul dari sisi kemajuan.

Baca Juga:

Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Lembata, Paulus Makarius Dolu dalam rapat kerja pembahasan proyek PEN tahap satu bersama para PPK di ruang rapat Komisi II DPRD Lembata. 

"Pekerjaan PEN tahap satu ini PT Trans Lembata lebih cepat progresnya ketimbang PT Lima Satu dan beberapa perusahaan lainnya yang sedang tangani proyek ini," ungkap Paul Dolu.

Menurut dia, untuk tahap satu ada 50 paket proyek peningkatan jalan di Lembata yang rata-rata dikerjakan oleh perusahan konstruksi terbaik. Namun, kalau dilihat dari sisi kemajuan maka PT Trans Lembata menjadi yang lebih cepat.

"Artinya, dipastikan persentasi dari paket-paket yang ada Trans Lembata bertumbuh lebih cepat dibandingkan dengan yang lain," katanya. 

Melihat masih banyak perusahaan yang tingkat kemajuan pekerjaannya masih lambat, Paul mendesak agar masing-masing PPK bisa menggenjot para kontraktor agar sebelum bulan Desember 2022 semua paket proyek PEN tahap satu sudah bisa rampung.

"Minimal sudah 90 persen untuk tahap satu supaya kita bisa maju kerja tahap dua," sebutnya.

Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lembata, Gerardus Korohama juga mengaku adanya keterlambatan dari sisi pekerjaan.

Alasan sehingga beberapa paket dengan nilai kontrak besar tersebut lambat dikerjakan hanya karena jarak antara satu lokasi proyek dengan lokasi lainnya cukup jauh dan itu berpengaruh pada mobilisasi alat dan atau fasilitas pendukung proyek.

"Mereka kerja di satu tempat selesai dulu baru pindah ke lokasi lain, lalu untuk mobilisasi alat berat juga butuh waktu makanya kelihatan mereka lambat," terang Korohama ketika dikonfirmasi wartawan disela-sela rapat kerja Komisi II DPRD saat itu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lembata Aloyis Muli Kedang juga menuturkan hal yang sama. Namun, dia percaya, proyek dimaksud pasti berjalan lancar karena ada tiga kontraktor yang baru-baru ini sudah mendatangkan mesin penghampar hotmix (finisher)untuk menambah kemajuan kerja di lapangan.

"Trans Lembata beli dua, Lima Satu juga dua, Anak Lembata juha dua, penambahan alat ini agar bisa pacu pekerjaan cepat selesai," terang Muli Kedang.

Dengan adanya penambahan alat tersebut, dia menjamin seluruh paket pekerjaan mulai dari tahap satu sampai tahap tiga sudah pasti rampung tepat waktu.

"Anak Lembata punya sedang kerja di Ile Ape dan mereka lembur, Lima Satu alat beratnya sudah di Lebatukan, Trans Lembata juga sudah stay di lokasi dan sedang kerja," tandasnya, Minggu (6/11/2022).

Sebagai informasi, anggaran untuk pekerjaan semua ruas jalan di Lembata bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 225 miliar yang disalurkan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) ke Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata. (Ted)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru