BBM Subsidi di Lembata Dijual Eceran dengan Harga Non Subsidi

- Kamis, 13 Oktober 2022 18:04 WIB
BBM Subsidi di Lembata Dijual Eceran dengan Harga Non Subsidi
AMPPERA bertemu dengan Penjabat Bupati Lembata di Kantor Bupati dalam aksi terkait masalah kelangkaan BBM di Lembata - (Foto: bulat.co.id/ted)

bulat.co.id - Penjualan harga BBM itu terungkap satu per satu saat audiensi pemerintah daerah Kabupaten Lembata dengan massa Aliansi Masyarakat Pemuda Peduli Rakyat Lembata (AMPPERA) di Kantor Bupati Lembata, Selasa (11/10/2022).

Advertisement

Salah satunya adalah fakta bahwa BBM subsidi dijual lebih mahal oleh para pengecer di pinggir jalan. 

Baca Juga:

Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Lembata, Longginus Lega, menjelaskan, dalam alur tata niaga BBM hanya ada penyalur, SPBU dan sub penyalur. Semuanya diatur oleh regulasi. Tidak ada istilah pengecer. Celakanya, para pengecer di pinggir jalan malah menjual pertalite subsidi dengan harga lebih mahal.

Satu botol minuman kemasan isi pertalite dijual dengan harga mencapai Rp30 ribu. Kata Longginus, pemerintah daerah belum bisa melakukan penindakan karena itu ranahnya penegak hukum. 

Anggota AMPPERA, Hendra Langoday, meminta pemerintah mengendalikan harga eceran yang menjual BBM subsidi pertalite dengan harga mahal. 

"Kami minta Pemda selidiki. Jangan sampai ada oknum tertentu yang bersekongkol untuk menggelapkan minyak. Kalau ada penyimpangan maka harus ditindak," kata Hendra. 

Massa AMPPERA juga meminta pemerintah dan aparat penegak hukum menertibkan pelangsir BBM yang juga jadi sebab harga eceran melonjak drastis. 

Sekda Lembata Paskalis Ola Tapobali juga berkesempatan memaparkan beberapa langkah konkret yang sudah dilakukan pemerintah. Salah satunya dengan pergi ke Depot Pertamina Maumere. 

"Kita temukan ada kuota BBM yang tidak terangkut setiap hari," ujar Sekda Tapobali. Dua penyebabnya adalah kemampuan finansial (cash flow) perusahaan penyalur dan kapasitas kapal angkutan BBM ke Lembata. 

Saat ini, pemerintah juga berupaya mendorong pihak Keuskupan Larantuka untuk mempercepat pembangunan SPBU yang diharapkan dapat menuntaskan permasalahan BBM di Lembata.

(ted)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru