Bupati Flotim Minta Maaf Terhadap Aksi Brutal Suporter Perseftim di Lembata

- Sabtu, 24 September 2022 16:37 WIB
Bupati Flotim Minta Maaf Terhadap Aksi Brutal Suporter Perseftim di Lembata
Suporter Perseftim Flores Timur di tribun Stadion Gelora 99 Lembata (Foto: bulat.co.id/ted)

bulat.co.id - Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi menyampaikan permohonan maaf atas aksi pengrusakan Stadion Gelora 99 yang dilakukan suporter Perseftim di kabupaten Lembata pada Jumat (23/9/2022).

Advertisement

"Atas nama Pemerintah Daerah dan Masyarakat Flotim saya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut," kata Doris Rihi ketika dikonfirmasi media, Sabtu (24/9/2022) siang. 

Baca Juga:

Selain permohonan maaf, Doris Rihi juga menyampaikan penyesalan atas aksi brutal anak-anak Flores Timur yang sudah mencederai martabat dan sportifitas olahraga di NTT.

"Rasa penyesalan juga disampaikan kepada semua pihak atas ketidaknyamanan yang terjadi," ungkapnya. 

Menurutnya, peristiwa itu menjadi pembelajaran bagi tim Perseftim Flores Timur beserta suporter agar kedepannya tidak terjadi lagi. 

Terhadap masalah ini, dia mengajak semua orang menjunjung tinggi sportifitas dalam setiap event olahraga dengan menciptakan rasa persaudaraan. 

Sekaligus saya mengajak setiap kita utk menjunjung tinggi sportifitas dalam setiap event olah raga. Perlu ciptakan rasa persaudaraan di antara kita. 

"Sekali lagi atas kejadian kemarin yang tentu siapapun tidak menghendakinya, saya minta maaf. Secara khusus juga kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat Lembata, saya juga menyampaikan permohonan maaf. Tuhan memberkati," tandasnya.

Seperti yang diberitakan pada Jumat (23/9/2022), kericuhan bermula dari aksi para suporter Perseftim Flores Timur melempar batu ke bench pemain Perse Ende.

Saat itu petugas kemanan sempat mengimbau agar aksi sporadis itu segera dihentikan, akan tetapi situasi semakin tak terbendung ketika para suporter tersebut mulai lari memasuki lapangan dan melancarkan sejumlah tindakan brutal. 

Situasi ini akhirnya chaos, dan pertandingan terpaksa di hentikan di menit 83 babak kedua.

Sejumlah fasilitas di Stadion Gelora 99 Lembata pun jadi sasaran amukan para suporter ini, termasuk salah satu asisten pelatih Perse Ende dan satu orang Sat Pol PP Lembata alami luka-luka akibat terkena lemparan batu.

(ted)

Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru