Kecelakaan Maut Tewaskan Dua Remaja di Lembata
bulat.co.id - Kecelakaan maut menewaskan dua orang remaja di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat 26 Agustus 2022 sekitar pukul 19.00 Wita.
Dari laporan salah satu Intel Polres Lembata, Pongki. yang diterima media pada Sabtu (27/8) menyebutkan, Lakalantas terjadi di kawasan Tanah Merah, Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape.
Baca Juga:
Kecelakaan berawal saat sepeda motor Honda Supra Fit hitam yang dikendarai Yulius Dere (17) melaju kencang dari arah Timur menuju Lewoleba.
Tiba di kawasan Tanah Merah, Yulius yang berboncengan dengan sahabatnya Markus Museng (14) kaget karena ada sepeda motor Honda Beat hitam yang dikendarai Paulus Petrus Balan (19) berboncengan dengan Feliksianus Lodan Wasa (21) dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi tanpa gunakan lampu utama.
Karena jarak antara kedua pengendaraan sudah sangat dekat ditambah tidak adanya penerangan disepanjang jalan menyebabkan peristiwa tabrak maut tak dapat dihindari.
Akibat kecelakaan tersebut, Yulius Dere merupakan warga Desa Waimatan Kecamatan Ile Ape Timur dan Paulus Petrus Balan warga Desa Tubuk Rajan Kecamatan Atadei meninggal di tempat.
Sementara itu dua rekan dari para korban yakni Markus Museng dan Feliksianus Lodan Wasa mengalami luka-luka.
"Dengan kecepatan laju tanpa gunakan lampu utama, karena jarak sudah sangat dekat dan tidak ada lampu penerangan jalan sehingga kedua pengendara sepeda motor kaget dan tidak bisa kendalikan kendaraannya sehingga terjadi tabrakan," kata Kasat Lantas Polres Lembata AKP Abdul Malik yang diterima media, Sabtu (27/8/2022).
Polisi juga meyebutkan, dua sepeda motor yang digunakan tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNBK). Pengendaranya pun dilaporkan tidak menggunakan helm dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Pasca kejadian, Polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) termasuk memeriksa beberapa warga yang menyaksikan secara langsung peristiwa kecelakaan maut tersebut.
Informasi yang diterima bulat.co.id, korban dikebumikan di kampung halamannya. Sedangkan dua rekannya yang lain sedang menjalani perawatan serius di RSUD Lewoleba.(Ted)