Ini Pengakuan Memet, Pelaku Pembunuhan Janda Muda dan Anaknya di Langkat

- Kamis, 15 Desember 2022 10:11 WIB
Ini Pengakuan Memet, Pelaku Pembunuhan Janda Muda dan Anaknya di Langkat
Istimewa
RH alias Memet (20), Pelaku pembunuhan ibu dan anak di Langkat, Rabu (14/12/2022).
bulat.co.id -Pelaku pembunuhan terhadap Karmila Simatupang (24) dan anaknya Radit (4) warga jalan Tanjungpura, Gang Pasir, Dusun II, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat mengaku nekat melakukan aksi pembunuhan tersebut karena korban berteriak saat pelaku akan mencuri sepeda motor di rumah korban, Kamis (15/12/2022).

"Dia berteriak saat itu, saya panik dan langsung mencekiknya hingga tewas. Sebab korban juga mengenali saya," kata pelaku RH alias Memet (20) warga Dusun II, Gang Pasir, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat yang ditangkap personel Sat Reskrim Polres Langkat bekerjasama dengan Polsek Pangkalan Brandan saat berada di Dusun III Alur Rejo, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Rabu (14/12/2022) sekitar pukul 16.00 WIB atau 12 jam setelah peristiwa.

Baca Juga:Tewas di Kamar Tidur Diduga Dibunuh">Ibu dan Anak yang Tewas di Kamar Tidur Diduga Dibunuh

Saat yang bersamaan, kata Memet, anak korban juga menangis. Mendengar itu, pelaku semakin panik dan membekap kepala Radit dengan bantal hingga tewas.

"Anaknya menangis kuat sekali. Saya semakin panik dan akhirnya saya membekapnya hingga tewas," terangnya.

Memet menceritakan, saat itu dirinya hanya berniat untuk mencuri sepeda motor milik korban. Kemudian pelaku masuk melalui kamar mandi. Namun lantaran saat itu korban terbangun dan melihat pelaku, akhirnya terjadi aksi pembunuhan itu.
Sebelumnya, warga setempat mendadak geger setelah seorang ibu dan anaknya ditemukan meninggal saat berada di dalam kamarnya, Rabu (14/12/2022). Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP. Bram Chandra mengatakan, korban ditemukan pertama kali sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu warga curiga melihat rumah korban yang sudah siang, namun belum terbuka. Sementara kondisi listrik mati dan pintu tergembok dari dalam. Mengetahui hal itu, lanjut Bram, warga melapor kepada Wirahadi (56) Kadus II.

"Kadus bersama dengan warga mendobrak pintu rumah korban. Setibanya di dalam rumah korban, Kadus bersama warga mengintip pintu kamar korban dan melihat kaki korban di kamar tersebut. Kemudian, Kadus bersama warga mendobrak pintu kamar korban. Mereka menemukan korban dan anaknya telah meninggal dunia," jelas Bram.

Selanjutnya, Kadus II melaporkan hal tersebut ke Polsek Pangkalan Brandan. Mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian menandatangi lokasi. (HE)

Advertisement
Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru