Jembatan Sei Air Tenang Ambruk, Satlantas Polres Langkat Rekayasa Lalin 3 Kilometer
Untuk mengantisipasi putusnya aktivitas penopang ekonomi warga di sana, Sat Lantas Polres Langkat merekayasa arus lalu lintas (lalin). "Setelah kejadian semalam, kita sudah kordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub), untuk melakukan rekayasa lalu lintas," kata Kasat Lantas Polres Langkat AKP Maruli Tua Simanjorang, Rabu (12/6/2024) siang.
Jalan alternatif itu, kata Maruli, jarak lintasannya lebih kurang 3 kilometer. Warga bisa mengakses jalan tersebut dari Dusun Tegal Rejo menuju Desa Beteng Rejo dan sebaliknya. Hanya saja, aksesnya dibatasi untuk kendaraan roda dua, tiga dan empat.
Baca Juga:
Untuk truk dan kendaraan besar lainnya, tidak bisa melintasi jalan alternatif tersebut. Karena, lintasannya biasa digunakan warga sekitar untuk akses antar kampung. Untuk mengarah ke sana, Sat Lantas Polres Langkat sudah memasang rambu atau penunjuk arah.
"Untuk masyarakat yang berjalan malam, kita sudah pasang rambu-rambu petunjuk. Hal itu untuk mempermudah warga mengakses jalan alternatif yang dari rekayasa lalin yang sudah diterapkan," tutur Maruli.
Perihal evakuasi truk yang terperosok di jembatan, Maruli juga sudah melakukan kordinasi dengan Dishub Langkat dan PT HKI. Perwira menengah ini berharap, hal itu bisa segera direalisasikan oleh pihak-pihak terkait.
Diinformasikan, jembatan Sei Air Tenang di Kecamatan Batang Serangan Langkat, dikabarkan ambruk, Selasa (11/6/2024) sore, sekira jam 17.20 WIB. Satu unit truk Colt Diesel pengangkut material galian C terperosok ke sungai. Saat itu, truk tersebut sedang melintasi jembatan penghubung ke objek wisata Internasional Tangkahan.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun warga sekitar langsung memadati lokasi. Bahkan, sebagian warga di sana merasa senang atas ambruknya jembatan yang sudah 'usang' itu.
"Namanya musibah, siapa pun akan merasa empati. Tapi yang jelas, kami merasa senang juga. Karena, kalau gak ambruk gitu, entah kapan-kapan jembatan diperbaiki," tutur warga sekitar yang mengaku bernama Usup ini.
Untuk sementara, lanjut Usup, warga di sana akan menggunakan jalan dan jembatan alternatif dari Beteng Sari. Tapi hanya bisa dilintasi sepeda motor dan mobil-mobil kecil. Kendaraan jenis truk dipastikan tidak bisa melintasi jalan alternatif tersebut.
Warga Kecamatan Batang Serangan dan Padang Tualang berharap, agar jembatan sebagai urat nadi penghubung dua kecamatan itu segera diperbaiki. Karena, jika akses jembatan tersebut putus, maka perekonomian warga di sana juga akan terancam lumpuh. Akses ke objek wisata Tangkahan juga akan terganggu.
Camat Batang Serangan Dr Robbi Rezeki SPd MPd membenarkan ambruknya Jembatan Air Tenang. "Sebentar ya. Kami masih di lokasi. Nanti saya hubungi kembali," kata Robbi via telepon selulernya.