Amankan 2 Pulau Terluar, Batalyon Infanteri 8 Marinir Gelar Latihan Tempur
Dalam latihan kali ini, prajurit Marinir langsung dipantau Dirlat Kodiklat TNI, Brigjen Khairul Anwar.
Dalam latihan ini, prajurit Marinir mempelajari strategi menangkap kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia.
Baca Juga:
"Maksud latihan ini, berdasarkan direktif bapak Panglima TNI menunjuk Yonif Marinir 8 sebagai satuan yang akan melaksanakan pengamanan pulau terluar," ujar Khairul, Sabtu (1/6/2024).
Lanjut Khairul, pulau terluar itu ada dua wilayah tanggungjawab Batalyon Infanteri 8 Marinir. Yaitu, Pulau Berhala dan Pulau Rondo.
"Masing-masing palau akan diisi 33 personel prajurit Marinir," ujar Khairul.
Dan maksud latihan ini, Khairul menambahkan untuk mengetahui bagaimana dan sejauh apa kemampuan prajurit dalam mengamankan wilayah yuridiksi maritim.
"Jadi prajurit Marinir sebagai mata dan telinga TNI dan negara, untuk menghindari dari hal-hal yang bisa membuat kedaulatan terganggu. Dengan berlatih, ada materi hukum, materi teritorial, materi intelijen, kemudian ini kita saksikan melaksanakan materi tempur," ujar Khairul.
Kali ini Dirlat Kodiklat TNI sangat bangga dengan Komandan Batalyon Infanteri 8 Marinir, Letkol Marinir Suherman. Pasal Danyon dapat melakukan kegiatan latihan tempur ini bersinergi dengan beberapa instansi lainnya.
"Saya sangat bangga dengan Danyon Marinir 8, baru kali ini melakukan kegiatan yang sinergis, ada Bea Cukai, Syahbandar, Pos AL, nelayan, dan Imigrasi, semua yang terkait dengan pengamanan wilayah nusantara di Pulau Rondo dan Pulau Berhala," tutup Khairul.