Dituding Raup Keuntungan dari Pasar Murah, Ini Kata Kadis Perindag Kabupaten Langkat
Saat di temui awak media terkait pemberitaan tersebut pada Rabu (20/3/2024), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ikhsan Aprija, S.STP, M.Si menyampaikan kalau pemberitaan tersebut tidak lah benar. "Itu semua adalah Hoax," katanya.
Ikhsan menjelaskan, bahwa kegiatan gerakan pasar murah sebagai antisipasi terjadinya inflasi dan stabilisasi harga bahan pokok pangan serta penanganan stunting menjelang HBKN Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H/2024.
Baca Juga:
"Kegiatan yang kami lakukan murni mengantisipasi inflasi, tidak ada kepentingan pribadi. Ini kami lakukan demi masyarakat Kabupaten Langkat," ucapnya saat diwawancarai.
"Kegiatan ini juga dilaksanakan di seluruh kab/kota di Indonesia dan tidak hanya di Kabupaten Langkat" tambahnya.
Berdasarkan keterangan kepala gudang Bulog Stabat bahwa beras SPHP masih tersedia di mitra RPK Bulog di wilayah Kabupaten Langkat.
Hasil sidak pasar yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah bahwa di pasar tradisional dan retail modern, beras SPHP tetap tersedia. Terkait harga penjualan dalam kegiatan pasar murah masih berada dibawah HET yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp.11.500,-kg.
Mengenai Berita miring ini awak media telah mengklarifikasi dan bertatap muka langsung dengan pihak terkait dan berharap ke depannya tidak ada lagi berita yang terindikasi opini belaka.