Beormzet Puluhan Juta Perhari, AIPDA JPH Dapat Jatah Dua Persen dari Togel Ziki
bulat.co.id -LANGKAT | Praktik perjudian jenis toto gelap (Togel) merek Ziki kian santer diperbincangkan. Untuk di Kecamatan Stabat dan Secanggang, Kabupaten Langkat, permainan 'adu nasib' itu dapat meraup omzet hingga Rp60 juta per harinya. Dari omzet yang didapat, oknum Polsek Stabat disebut – sebut AIPDA JPH menerima jatah 2 persen.
Informasi yang diperoleh, putaran togel yang dikordinir Sup tersebar di 12 titik di du kecamatan tersebut. Dimana, di daerah Gohor yang dengan juru tulis (Jurtul) berinisial AM, dapat meraup omzet hingga Rp10 juta perharinya.
Baca Juga:
Baca Juga :Stabat : Ditangani Propam Polres Langkat">Aipda JPH Diduga Jadi Korlap Togel, Kapolsek Stabat : Ditangani Propam Polres Langkat
Untuk wilayah Pajak/Kota Stabat yang dikendalikan UI omzet perharinya mencapai Rp1,2 juta. Sementara Put, (wilayah Jembatan Sei Wampu) Rp1 juta, Dw (wilayah Pantai Gemi) Rp4 juta, WU (wialyah Pasar 6 Kwala Bingai) Rp10 juta,
Selain itu, dari Bem (wilayah Titi Putih) omzet perharinya mencapai Rp2,5 juta, Sai (wialyah Karang Rejo/Dendang) Rp5 juta, WU (wialyah Pasar 6, Pasar 8, Kwala Begumit) Rp4 juta, Bud (wilayah Getek Besilam) Rp3 juta, Bob (wilayah Perdamaian Stabat) Rp10 juta dan WA (wilayah Bangsal Stabat) beromzet Rp5 juta perharinya.
Rincian omzet togel Ziki itu, beredar dari pesan chat yang mencuat ke publik. Bahnkan, ada percakapan dalam chat tersebut, terkait adanya dugaan upeti yang mengalir ke oknum – oknum aparat penegak hukum (APH).
Nilai setorannya pun variatif. Mulai dari Rp2 juta per bulan, Rp3 juta per bulan, Rp7 juta per dua minggu, hingga Rp25 juta per dua minggu sekali. Aliran dana tersebut, diduga kuat menjadi penyokong togel Ziki di beberapa kecamatan di Kabupaten Langkat dapat tetap eksis.
Diinformasikan, hal tersebut terungkap, berawal dari adanya giat yang dilakukan tim Intel TNI, Sabtu (12/8/2023) malam. Dimana, awalnya tim tersebut mengamankan AA (67) diduga sebagai juru tulis, AS (47) diduga sebagai pembeli dan Sup (38) yang diduga berperan sebagai koordinator.
Saat ketiganya henddak dibawa ke markas komando (Mako) di Medan, seorang oknum polisi dari Polsek Stabat berinisial AIPDA JPH mengejar tim tersebut hingga ke Pintu Tol Stabat. Di sana, AIPDA JPH bernegosiasi untuk melepaskan ketiga orang tersebut. Namun upaya itu gagal. AIPDA JPH disarankan untuk ikut bersama tim ke Mako di Medan.
Alhasil, Sup kemudian memberikan keterangan saat diperiksa intel TNI di Medan. Sup membeberkan, adanya upeti yang mengalir ke oknum APH, sembari menunjukkan bukti percakapan di aplikasi WhatsAppnya.
Selain di Kecamatan Stabat dan Secanggang, Sup menerangkan, togel Ziki juga beroperasi di Kecamatan Padangtualang, Sawit Seberang, Tanjungpura, Pangkalan Brandan, Gebang, Pangkalan Susu hingga ke Kecamatan Besitang.
Selain AIPDA JPH, muncul juga nama Bripka HG yang bertugas di Polsek Stabat. Dalam putaran togel Ziki, Bripka HG ddiuga berperan sebagai penyalur upeti ke Polsek Stabat dan Polsek Secanggang.
Baca Juga :Togel Ditangkap TNI, Tersangka Ngaku Bayar Upeti ke Polres Langkat">Viral, Empat Bandar Togel Ditangkap TNI, Tersangka Ngaku Bayar Upeti ke Polres Langkat
Kini, terduga pemain togel Ziki berinisial Sup, AA dan AS serta AIPDA JPH sudah berada di Mapolres Langkat. Keempat orang resebut, diserahkan tim Intel TNI pada (13/8/2023) malam, setelah menjalani pemeriksaan tim terebut di Medan.
Adapun barang bukti yang diserahkan Intel TNI, rekapan pasangan dan nomor keluar, 1 kalkulator, 1 HP merek redmi, 2 HP merek Nokia, 1 HP merek Samsung Note 9, 1 HP merek Samsung Z Fold 4, 2 pena dan uang tunai Rp57 ribu, sudah diserahkan ke Polres Langkat.
Hingga berita ini diterbitkan, Kasi Humas Polres Langkat AKP S Yudianto belum membalas konfirmasi yang dikirim via pesan WhatsAppnya. Pesan yang dikirim kepada yang bersangkutan belum dibaca.