Beormzet Puluhan Juta Perhari, AIPDA JPH Dapat Jatah Dua Persen dari Togel Ziki

Ahmad - Selasa, 15 Agustus 2023 18:00 WIB
Beormzet Puluhan Juta Perhari, AIPDA JPH Dapat Jatah Dua Persen dari Togel Ziki
Istimewa
Pelaku setelah berhasil diamankan

bulat.co.id -LANGKAT | Praktik perjudian jenis toto gelap (Togel) merek Ziki kian santer diperbincangkan. Untuk di Kecamatan Stabat dan Secanggang, Kabupaten Langkat, permainan 'adu nasib' itu dapat meraup omzet hingga Rp60 juta per harinya. Dari omzet yang didapat, oknum Polsek Stabat disebut – sebut AIPDA JPH menerima jatah 2 persen.

Advertisement

Informasi yang diperoleh, putaran togel yang dikordinir Sup tersebar di 12 titik di du kecamatan tersebut. Dimana, di daerah Gohor yang dengan juru tulis (Jurtul) berinisial AM, dapat meraup omzet hingga Rp10 juta perharinya.

Baca Juga:
Baca Juga :Stabat : Ditangani Propam Polres Langkat">Aipda JPH Diduga Jadi Korlap Togel, Kapolsek Stabat : Ditangani Propam Polres Langkat

Untuk wilayah Pajak/Kota Stabat yang dikendalikan UI omzet perharinya mencapai Rp1,2 juta. Sementara Put, (wilayah Jembatan Sei Wampu) Rp1 juta, Dw (wilayah Pantai Gemi) Rp4 juta, WU (wialyah Pasar 6 Kwala Bingai) Rp10 juta,
Selain itu, dari Bem (wilayah Titi Putih) omzet perharinya mencapai Rp2,5 juta, Sai (wialyah Karang Rejo/Dendang) Rp5 juta, WU (wialyah Pasar 6, Pasar 8, Kwala Begumit) Rp4 juta, Bud (wilayah Getek Besilam) Rp3 juta, Bob (wilayah Perdamaian Stabat) Rp10 juta dan WA (wilayah Bangsal Stabat) beromzet Rp5 juta perharinya.

Rincian omzet togel Ziki itu, beredar dari pesan chat yang mencuat ke publik. Bahnkan, ada percakapan dalam chat tersebut, terkait adanya dugaan upeti yang mengalir ke oknum – oknum aparat penegak hukum (APH).

Nilai setorannya pun variatif. Mulai dari Rp2 juta per bulan, Rp3 juta per bulan, Rp7 juta per dua minggu, hingga Rp25 juta per dua minggu sekali. Aliran dana tersebut, diduga kuat menjadi penyokong togel Ziki di beberapa kecamatan di Kabupaten Langkat dapat tetap eksis.

Diinformasikan, hal tersebut terungkap, berawal dari adanya giat yang dilakukan tim Intel TNI, Sabtu (12/8/2023) malam. Dimana, awalnya tim tersebut mengamankan AA (67) diduga sebagai juru tulis, AS (47) diduga sebagai pembeli dan Sup (38) yang diduga berperan sebagai koordinator.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru