Diduga Personil Intel Kodim 0209/LB Aniaya Terduga Bandar Narkoba Hingga Tewas

Redaksi - Minggu, 16 April 2023 16:14 WIB
Diduga Personil Intel Kodim 0209/LB Aniaya Terduga Bandar Narkoba Hingga Tewas
Istimewa
Korban saat di otopsi di RSUD Rantauprapat
bulat.co.id - Nasib naas dialami Jamaluddin Harahap (48), warga Lingkungan Bukit, Kelurahan Kota Pinang, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Dirinya tewas setelah dianiaya oleh sejumlah orang yang diduga Personil Intel Kodim 0209/ Labuhanbatu.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (15/4/23) sekitar pukul 19.00 Wib, tepatnya saat masuk berbuka puasa. Korban yang diduga Bandar narkoba ini menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Keluarga korban, Usman Harahap mengatakan, korban ditangkap oleh personil Intel Kodim 0209/ Labuhanbatu karena diduga sebagai Bandar narkoba.

Saat penangkapan itu, sejumlah pria tersebut tidak menyebutkan identitasnya. Bahkan, mereka memaksa agar istri korban masuk ke dalam rumah.

"Jadi pas penangkapan, istrinya disuruh masuk ke rumah. Jadi ya istrinya masuk ke rumah untuk berbuka puasa," kata Usman, Minggu (16/4/23).

Dalam peristiwa itu, anak ke empat korban sempat menyaksikan ayahnya dianiaya oleh sejumlah pria itu.

"Usai menganiaya, kemudian sejumlah pria itu meminta tolong kepada tetangga korban agar dibawa ke rumah sakit. Namun tiba di rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal. Kemungkinan meninggal di jalan atau di tempat kita tidak dapat memastikannya," terang Usman.

Namun, lanjut Usman, dari beberapa pria tersebut, mereka mengenal satu orang, diduga bernama AM, bertugas di Kodim 0209/ Labuhanbatu.

Usai kejadian, lanjut Usman, pihak kepolisian datang ke lokasi untuk memasang garis pengaman (Police Line), selain itu, Polisi Militer (PM) juga terlihat di lokasi kejadian.

Atas peristiwa ini, keluarga korban berharap agar pihak kepolisian segera mengusut kasus yang menewaskan korban.

Dansub Denpom I/5 Cikampak, Kapten CPM T. Sijabat saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan akan melakukan penyelidikan. "Masih kita selidiki," tutupnya.

Advertisement
Halaman :
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru