Bukan Preman, Polisi di Labusel Pecahkan Kaca Truk saat Razia, Videonya Viral

Hadi Iswanto - Minggu, 11 Februari 2024 17:17 WIB
Bukan Preman, Polisi di Labusel Pecahkan Kaca Truk saat Razia, Videonya Viral
Kolase-facebook
Viral video sopir truk mengaku jadi korban pemecahan kaca. Bukan dilakukan preman, tapi oleh oknum polisi lalu lintas (polantas).
bulat.co.id - Viral video sopir truk mengaku jadi korban pemecahan kaca. Bukan dilakukan preman, tapi oleh oknum polisi lalu lintas (polantas). Peristiwa disebut terjadi di perbatasan Sumut-Riau, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara (Sumut).Dilihat dari akun facebook Ntong Ian, Minggu (11/2/2024) tampak bagian pintu kaca truk sebelah kanan pecah akibat dipukul oleh petugas.

Advertisement
"Razia, kaca dipecahkan ini lur, ini polisinya tuh," kata pria perekam video.

Baca Juga:
Salah seorang oknum polisi tampak seperti menghalangi perekam video agar tidak mengabadikan kejadian tersebut.

"Kau bisa gak bagus-bagus," kata salah seorang oknum polisi.

"Bukan gitu pak, dia pun gak bagus, kalau polisi bagus kita pun bagus, lihat nih lur kaca dipecahkan ini lur," kata perekam video.

Tak sampai disitu, dalam narasinya pengunggah video menuding kalau oknum tersebut diduga meminta sejumlah uang saat razia.

"Polisi ngemis ga di kasih sang pengemudi di pecahkan kaca mobilnya, hebat," tulisnya.

Terkait viralnya video tersebut Kapolres Labusel AKBP Maringan Simanjuntak pun buka suara.

Dilansir suara.com, dirinya mengaku telah mengambil langkah persuasif untuk menyelesaikan perselisihan antara personel Satlantas dengan sopir mobil barang itu.

"Kedua belah pihak sepakat berdamai setelah saling menyadari kekhilafan dan memaafkan," katanya.

Aipda Hilal Diperiksa Propam


Maringan menjelaskan perselisihan itu bermula ketika personel Satlantas Polres Labusel, Aipda Hilal Fajar Rambe mengatur arus lalu lintas di Jalinsum Desa Pekan Tolan, Kecamatan Kampung Rakyat, pada Kamis (8/2/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

Tak lama berselang, dari arah Kota Medan menuju Bagan Batu melintas mobil barang BM 9578 RU yang dikemudikan oleh para korban.

"Mobil barang itu mendahului mobil penumpang di depannya, hingga sopir mengambil jalur terlalu ke kanan," ungkapnya.

Mobil yang dikemudikan korban terlalu mendekati Aipda Hilal yang saat itu tengah berada di sebelah kanan.

Alhasil, Aipda Hilal secara refleks mengangkat bendera flagman yang dipegangnya dan mengenai kaca truk.

"Secara refleks Aipda Hilal mengibaskan tongkat bendera Flagmen sebagai aba-aba untuk memperlambat arus lalin, tapi terkena kaca sebelah kanan mobil barang hingga pecah," jelas Maringan.

Jadi, menurut Maringan, hal itu hanyalah kesalahpahaman. Setelah dipertemukan, sopir truk dan polisi tersebut sepakat untuk berdamai.

"Telah dilakukan pendekatan persuasif kepada korban dan perdamaian secara kekeluargaan," ucap Maringan.

Saat ini Si Propam Polres Labusel juga telah memeriksa Aipda Hilal Fajar atas kejadian tersebut.

"Terhadap Aipda Hilal telah dibawa ke Si Propam Polres Labusel," kata Maringan.

Halaman :
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru