Todongkan Pisau dan Curi Motor IRT Hendak Kerja, Pria di Labura Ditembak Polisi

Saat ditangkap, pelaku berusaha melarikan diri hingga terpaksa ditembak oleh petugas kepolisian, di bagian kakinya.

Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Parlando Napitupulu mengatakan peristiwa itu terjadi di perkebunan sawit di Desa Perkebunan Kanopan Ulu, Kecamatan Kualuh Hulu, Kamis (16/5/2024). Lalu, pelaku ditangkap di Provinsi Riau Rabu (26/6) dini hari.

Baca Juga:

• Pemotor Terbakar Usai Tabrak Gundukan Pasir di Magelang
• Pria di Nisel Tombak Warga hingga Tewas gegara Kesal Sering Diancam
• Rampok Bersajam Ancam dan Sekap Pemilik Rumah di Tanjungpinang

"Pelaku berusaha melarikan diri, sehingga tim terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur. Ditembak di bagian kaki kiri," kata Parlando, Kamis (27/6).

Parlando mengatakan awalnya korban berangkat dari rumahnya untuk bekerja ke Aek Kanopan, sekira pukul 09.15 WIB. Setibanya di lokasi kejadian, pelaku yang tidak dikenal oleh korban itu, langsung mencegat dan menodongkan pisau ke arah korban. Setelah itu, pelaku merampas sepeda motor korban.

"Korban berteriak minta tolong dan pelaku segera melarikan diri meninggalkan tempat kejadian. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian Rp 18 juta dan membuat laporan ke Polsek Kualuh Hulu," sebutnya.

Pihak kepolisian yang menerima laporan itu lalu menyelidiki kasus tersebut. Pada, Senin (24/6), petugas mendapatkan informasi bahwa pelaku tengah berada di Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Petugas pun langsung menuju lokasi dan mencari keberadaan pelaku hingga akhirnya mengamankannya.

"Sesampainya di daerah tersebut, tim melakukan pemantauan dan pengejaran terhadap pelaku.Tepatnya di Simpang Genjer, Kecamatan Tambusai Utara, tim berhasil menangkap pelaku," sebutnya.

Namun, saat akan dilakukan pengembangan, kata Parlando, pelaku berusaha melarikan diri hingga petugas kepolisian terpaksa menembak kaki pelaku. Usai ditangkap, pelaku diboyong ke Polsek Kualuh Hulu.

"Selanjutnya, pelaku beserta barang bukti dibawa ke Polsek Kualuh Hulu untuk proses hukum lebih lanjut," pungkasnya.