Pasca Dianiaya, Al Uois Minta Bupati Labuhanbatu Cabut Izin Brother Station

Istimewa
Mobil rusak dan korban penganiayaan yang diduga dilakukan pihak Brother Station, Minggu (25/12/2022).
bulat.co.id -Aliansi Ormas Islam (Al Uois) Labuhanbatu melalui kuasa hukumnya meminta Bupati Labuhanbatu mencabut izin club malam Brother Station apsca terjadinya penganiayaan yang diduga dilakukan pihak Brother Station terhadap enam orang anggota Al Uois di Jalan Lobusona, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara pada Minggu (25/12/2022) dini hari.
"Kami meminta Bapak Kapolres Labuhanbatu untuk segera menangkap para pelaku tindak pidana penganiayaan tersebut, serta mengusut aktor intelektualnya. Kemudian, kami mendesak Bupati segera mencabut izin Brother Station 1 x 24 jam sejak pernyataan sikap ini kami putuskan, yakni terhitung hari Senin ini," kata Akhyar Idris Sagala selaku kuasa Hukum Al Uois saat dihubungi tim bulat.co.id, Senin (26/12/2022).
Baca Juga:Aniaya Aktivis Al Uois Labuhanbatu, Sejumlah Pelaku Berhasil Diamankan Polres Labuhanbatu
Akhyar menambahkan, agenda hari ini dari tim kuasa hukum akan melakukan pendampingan saksi dan korban
"Hari ini kami akan membuat laporan lagi terhadap korban lainnya. Ada enam korban penganiayaan," jelas Akhyar.
Masih kata Akhyar, kronologi penganiayaan bermula setelah pihak Al Uois mendapatkan laporan dari warga terkait keberadaan Brother Station yang dulunya bernama Hans Station sebagai tempat peredaran Narkotika. Hal ini sudah sangat meresahkan masyarakat di Labuhanbatu.
Editor
:
Tags
Berita Terkait

Mantan Plt. Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar Mewariskan Masalah, Pengangkatan 2 Pejabat Tabrak Perpres dan Pertek BKN

DPD TMI Labuhanbatu Serahkan Traktor ke Poktan di Bilah Barat

Petani Panai Hilir Rindukan 'Belaian' Bapak Presiden Prabowo

Keberatan Atas Pemberitaan Mencatut Namanya, Ahmad Ansyari Siregar Layangkan Somasi

Tok, MK Nyatakan Gugatan Paslon Hero Kabur, Maya-Jamri Sah Pemenang Pilkada Labuhanbatu

Proyek Jembatan Desa Pematang Menyebrang ke Tahun 2025, Kadis PMD: Kembalikan Anggarannya ke Kas Desa
Komentar