Aktivis Al Uois Labuhanbatu, Diduga Dikeroyok oleh Sekelompok Preman di THM Brother Station

Aktivis Al Uois Labuhanbatu, Diduga Dikeroyok oleh Sekelompok Preman di THM Brother Station
- Minggu, 25 Desember 2022 22:05 WIB
Aktivis Al Uois Labuhanbatu, Diduga Dikeroyok oleh Sekelompok Preman di THM Brother Station
Foto: bulat.co.id/kolase
Aktivis Al Uois alami luka-luka
bulat.co.id -Sejumlah aktivis dari Al Uois (Aliansi Ummat dan Ormas Islam) Kabupaten Labuhanbatu, dikeroyok oleh diduga preman dan pihak hiburan malam diskotik Brother Station di Jalan Lobusona, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara pada Minggu (25/12/2022) dini hari.

Informasi yang diterima, pemukulan terhadap sejumlah aktivis tersebut bermula ketika anggota Al Uois ingin memastikan aktifitas di Brother Station yang saat itu tengah menggelar acara yang menghadirkan DJ dari luar kota dan juga adanya kabar dugaan bahwa tempat hiburan malam tersebut sering terjadi praktik jual beli narkoba serta miras tanpa izin.

Karena tidak senang, pihak Brother Station dan sejumlah preman yang berada di lokasi diduga langsung melakukan pengeroyokan terhadap 6 anggota Al Uois secara brutal yang mengakibatkan keenam orang tersebut mengalami luka-luka.

Sekertaris Al Uois Teguh AK menyebutkan, bahwa rekan-rekannya mengalami luka dibagian kepala, paha, wajah, serta luka-luka di tangan dan kaki. Sementara Teguh sendiri mengalami memar di bagian matanya.

"Sekitar pukul setengah dua dini hari tadi, teman-teman dari Al Uois kan meninjau kelokasi Brother Station, karena kabarnya ada acara DJ dan diduga sering transaksi narkoba disitu. Lalu saya belakangan nyusul. Sampai di lokasi udah ribut, teman-teman Al Uois udah lari karena dipijak-pijak dan dipukuli," ujarnya saat dihubungi bulat.co.id melalui sambungan telepon.
Baca juga: Penangkapan Satu Truk Pupuk Bersubidi Diduga Oplosan, Kasat Reskrim Polres Labusel: Tidak Ada Penahanan Pelaku Dalam Proses Lidik

"Lalu keluar saya dari mobil, begitu keluar saya didatangi sekelompok preman dan pihak Brother Station yang meneriaki saya adalah salah satu anggota Al Uois. Langsung saya juga dipukuli dan mobil saya ikut dirusak mereka," terangnya.

Teguh juga menuturkan, dituduh telah merekam aksi pengeroyokan tersebut dan handphone miliknya diperiksa oleh sekelompok preman tersebut.

"Setelah dipukuli orang itu sempat juga mereka bilang saya telah merekam aksi mereka, dan setelah saya tunjukan bukti saya tidak merekam, akhirnya saya diselamatkan oleh beberapa orang disitu tapi sambil terus dipukuli oleh preman-preman itu," terangnya.

Pasca pengeroyokan yang dialami aktivis Al Uois, semua korban langsung mendatangi Polres Labuhanbatu pada hari yang sama sekitar pukul 03.00 dini hari untuk melaporkan kekerasan yang mereka alami.

Mereka berharap pihak kepolisian dapat segera melakukan tindakan hukum atas pengeroyokan tersebut.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki yang coba dikonfirmasi bulat.co.id melalui pesan singkat WhatsApp, hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi terkait perkembangan kasus pengeroyokan tersebut.

Advertisement
Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru