Pasca Dianiaya, Al Uois Minta Bupati Labuhanbatu Cabut Izin Brother Station

Istimewa
Mobil rusak dan korban penganiayaan yang diduga dilakukan pihak Brother Station, Minggu (25/12/2022).
Berdasarkan dugaan tersebut, Al Uois bersama masyarakat telah berulang kali melakukan aksi demonstrasi untuk meminta kepada aparat kepolisian dan juga Bupati Labuhanbatu agar segera melakukan penutupan tempat hiburan yang dimaksud.
"Sampai saat ini, diskotik tersebut tetap beroperasi dan hanya berganti nama dari semula bernama Hans Station menjadi Brother Station. Berdasarkan pengaduan masyarakat pada tanggal 25 Desember 2022, Al Uois mendatangi Brother Station untuk mengambil rekomendasi tawaran aksi di malam tahun baru. Bahkan sudah komunikasi dengan Kabagren. Pihak Al Uois kesana untuk memastikan tidak ada aktifitas yang provokatif dan anarkis. Namun pihak Brother merasa risih dengan keberadaan kawan-kawan Uois, sehingga melakukan penyerangan secara brutal," jelasnya.
Pihak kuasa hukum telah membentuk tim yang terdiri dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Sumut, Pusat Advokasi dan HAM (PAHAM) Sumut, dan Lembaga Advokasi Umat Islam (LADUI) MUI Sumut untuk melakukan advokasi, juga perlindungan hukum terhadap para korban.
Editor
:
Tags
Berita Terkait

Unit Intel Kodim 0209/Labuhanbatu Tangkap Pengedar Narkoba, Petugas Amankan 2 Gram Sabu

Diberhentikan Dengan Alasan Yang Tidak Jelas dan Gaji Tidak Dibayarkan, 5 Honorer Layangkan Surat Audiensi ke DPRD Labuhanbatu

Bupati Labuhanbatu Buka Carnaval di Eks Pasar Baru Rantauprapat Tuai Respons Warganet

Empat Bulan Pasca Penggeledahan, Kejari Labuhanbatu Belum Ungkap Perkembangan Terkini

Presiden Prabowo Subianto Gelar Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi, Bupati Labuhanbatu Absen

Korupsi APBDes Rugikan Negara Capai Rp740 Juta Rupiah, Kades Sipare-pare Tengah Jadi Tersangka
Komentar