Aniaya Aktivis Al Uois Labuhanbatu, Sejumlah Pelaku Berhasil Diamankan Polres Labuhanbatu
Aniaya Aktivis Al Uois Labuhanbatu, Sejumlah Pelaku Berhasil Diamankan Polres Labuhanbatu
Aktivis Al Uois alami luka-luka
bulat.co.id -Karena tak terima didatangi sejumlah aktivis dari Al Uois (Aliansi Ummat dan Ormas Islam) Kabupaten Labuhanbatu, sejumlah preman diduga melakukan kekerasan dan penganiayaan terhadap 6 anggota Al Uois hingga babak belur. Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di tempat hiburan malam (THM) Brother Station Jalan Lobusona, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara pada Minggu (25/12/2022) dini hari.
Kasus tersebut langsung dilaporkan oleh para korban ke Polres Labuhanbatu dengan nomor laporan: STTLP/1837/Yang 25/XII/2022/SPKT-T RES-LB dengan membawa hasil visum dari rumah sakit terdekat.
Kasi Humas Polres Labuhanbatu IPDA. Arwin SH menerangkan, para pelaku kekerasan terhadap aktivis Al Uois telah berhasil diamankan oleh tim Satnarkoba Polres Labuhanbatu.
"Sudah diamankan infonya dari pak Kasat Narkoba kemarin, untuk jelasnya nanti akan saya infokan kembali," terangnya saat dihubungi bulat.co.id melalui sambungan telepon pada Senin (26/12/2022) sore.
Baca juga:Al Uois Labuhanbatu, Diduga Dikeroyok oleh Sekelompok Preman di THM Brother Station">Aktivis Al Uois Labuhanbatu, Diduga Dikeroyok oleh Sekelompok Preman di THM Brother Station
IPDA. Arwin juga menambahkan hingga kini pihak Polres Labuhanbatu masih terus mendalamai kasus tersebut dalam tahap penyelidikan dan penyidikan intensif.
"hingga saat ini polres labuhanbatu masih mendalami, masih tahap penyelidikan dan penyidikan intensif. Mohon bersabar ya," pungkasnya.
Sementara itu, Sekertaris Al Uois Teguh AK yang dihubungi secara terpisah menyebutkan, bahwa dari informasi yang diperoleh, para pelaku diamankan di hari yang sama saat peristiwa kekerasan menimpanya.
"iya kabarnya sudah diamankan polisi para pelaku di malam yang sama," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, pemukulan terhadap sejumlah aktivis tersebut bermula ketika anggota Al Uois ingin memastikan aktifitas di Brother Station yang saat itu tengah menggelar acara yang menghadirkan DJ dari luar kota dan juga adanya kabar dugaan bahwa tempat hiburan malam tersebut sering terjadi praktik jual beli narkoba serta miras tanpa izin.
Baca juga:Polres Labusel: Tidak Ada Penahanan Pelaku Dalam Proses Lidik">Penangkapan Satu Truk Pupuk Bersubidi Diduga Oplosan, Kasat Reskrim Polres Labusel: Tidak Ada Penahanan Pelaku Dalam Proses Lidik
Karena tidak senang, pihak Brother Station dan sejumlah preman yang berada di lokasi diduga langsung melakukan pengeroyokan terhadap 6 anggota Al Uois secara brutal yang mengakibatkan keenam orang tersebut mengalami luka-luka.
Sekertaris Al Uois Teguh AK menyebutkan, bahwa rekan-rekannya mengalami luka dibagian kepala, paha, wajah, serta luka-luka di tangan dan kaki. Sementara Teguh sendiri mengalami memar di bagian matanya.
"Sekitar pukul setengah dua dini hari tadi, teman-teman dari Al Uois kan meninjau kelokasi Brother Station, karena kabarnya ada acara DJ dan diduga sering transaksi narkoba disitu. Lalu saya belakangan nyusul. Sampai di lokasi udah ribut, teman-teman Al Uois udah lari karena dipijak-pijak dan dipukuli," ujarnya saat dihubungi bulat.co.id melalui sambungan telepon pada Minggu (25/12/2022).
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Kejari Karo Serta Petinggi Hukum Di Tanah Karo Musnahkan Barang Bukti
Sat Reskrim Polres Sergai Ungkap TPPO Libatkan WNA dan Pekerja Migran Indonesia
Polres Madina Jalankan Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo
Polres Madina Jalankan Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo
Kasus Penganiayaan Jalan Ditempat, Korban Minta Agar Pelaku Secepatnya Diamankan
Kapolres Tanah Karo Berikan Penghargaan Personel Berprestasi
Komentar