Tersulut Emosi, Dirut Pudam Tirta Bina Rantauprapat Todongkan Pistol ke Guru Pesantren, Cek Faktanya

Polisi Selidiki Kasus dan Sita Senjata
Atas laporan korban, akhirnya pihak kepolisian Polsek Kualuh Hulu melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
Baca Juga:
Polisi juga sudah meminta keterangan dari pelaku atas tindakan arogansi yang mengancam nyawa seseorang.
Selain itu, senjata mirip pistol yang digunakan pelaku saat mengancam guru pesantren juga sudah di sita.
Pelaku Ngaku Emosi Saat Peristiwa Terjadi
Dirut Pudam Tirta Bina Rantauprapat, Paruhum Nauli mengakui semua perbuatannya dan mengaku khilaf, tersulut emosi saat peristiwa terjadi.
Baca Juga :Gencar Patroli Blue Light, Polsek Kualuh Hulu Tekan Peredaran Narkoba
"Memang saat itu saya khilaf bang, emosi tak terkontrol. Awalnya saya mau mempermisikan anak, tapi wali kelasnya memberikan izin setelah shalat Jumat, di situlah timbul emosi sehingga saya todongkan senjata," katanya, Rabu (5/10/23).
Paruhum Nali juga mengaku saat ini dirinya dan korban sudah berdamai secara kekeluargaan.
Paruhum Bantah Dirinya Todongkan Senpi
Paruhum Nali membantah kalau saat peristiwa, dirinya menodongkan senjata api mirip pistol. Dia mengatakan kalau itu adalah mancis yang bentuknya mirip dengan senjata api.
"Bukan senjata api atau senjata air softgun, tapi senjata mainan seperti korek mancis. Saya juga berharap persoalan tersebut tidak berkepanjangan karena sudah berdamai dengan pihak korban," sangkalnya dikutip dari waspada online, Selasa (10/10/23).

Ratusan Guru Gelar Aksi Unjuk Rasa di Kantor DPRD Padangsidimpuan

Mantan Plt. Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar Mewariskan Masalah, Pengangkatan 2 Pejabat Tabrak Perpres dan Pertek BKN

Keberatan Atas Pemberitaan Mencatut Namanya, Ahmad Ansyari Siregar Layangkan Somasi

Maraknya Pencurian di Wilkum Polres Sergai Resahkan Masyarakat, LPKH Desak Kasat Reskrim Bergerak

Tok, MK Nyatakan Gugatan Paslon Hero Kabur, Maya-Jamri Sah Pemenang Pilkada Labuhanbatu
