Polisi Amankan 23 Pelajar Terlibat Tawuran di Sunggal, 1 Pelaku Perampasan Motor

- Senin, 31 Oktober 2022 01:57 WIB
Polisi Amankan 23 Pelajar Terlibat Tawuran di Sunggal, 1 Pelaku Perampasan Motor
Personel Polsek Sunggal Menunjukkan saham yang digunakan para pelajar - (Foto: bulat.co.id/ M sahbainy)

bulat.co.id - Polisi mengamankan 23 pelajar Kota Medan yang diduga terlibat tawuran dan merampas sepeda motor, di Jalan Gagak Hitam, Jumat (21/10/2022). 

Advertisement

"Kami mengamankan adik-adik ini tepatnya di Simpang Sunggal, samping SPBU. Kemudian melakukan konvoi, lalu melihat di depan ada pelajar lain yang tidak mereka kenal, kemudian mereka serang," ungkap Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata, Minggu (30/10/2022). 

Baca Juga:

Tak hanya melakukan penyerangan terhadap pelajar tersebut, kata Yudha ada pelajar yang mengambil sepeda motor tersebut untuk dijual. 

"Mereka melakukan aksi merampas dua sepeda motor. Alhamdulillah, korban tidak mengalami luka-luka karena sajam (senjata tajam) tidak kena," ucapnya.

Setelah itu, korban melaporkan ke Mapolsek Sunggal untuk ditindak lanjuti. Kemudian kata Yudha pihaknya langsung memburu pelajar yang sempat viral diberbagai sosial media (sosmed) tersebut. 

"Kami mengamankan 22 pelajar yang melakukan aksi tersebut. Sedangkan 1 tersangka berinisal RH merampas motor akan dilakukan proses hukum lebih lanjut. Barang bukti ditemukan berupakan sajam (senjata tajam) ada 3 dan gear motor satu," ucapnya.

Yudha menambahkan, 3 dari 23 pelajar tersebut akan dipulangkan karena tidak terbukti terlibat langsung dalam konvoi tersebut. "Setelah selesai administrasi, mereka akan dikembalikan ke orangtua masing-masing," ucapnya. 

Sedangkan, pelajar lainnya Yudha bilang pihaknya akan berkordinasi dengan Satreskrim Polrestabes Medan untuk menindak lanjuti langkah yang harus dilalukan. 

"Kami juga mengucapkan terimkasih kepada pengunggah video. Selain itu, kami berpesan kepada pelajar lain hentikan kegiatan yang tak bermanfaat ini," pungkasnya. 

Tampak terlihat, perwakilan orangtua juga turut serta hadir. Kapolsek mengatakan, kepada wali murid tetap bersabar dalam menghadapi masalah ini.

Salah satu orangtua murid, Boru Sihotang mengaku senang anaknya tak terlibat aksi tawuran tersebut. Sebab, ia sampai memikirkan nasib anaknya di kantor polisi . 

"Saya sampai ngak tidur-tidur memikirinya, sebab saya yakin dia ngak terlibat," ucapnya. 

(Ban)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru