Pjs Bupati Toba Ajak Jurnalis Tangkal Hoaks di Pilkada 2024

Hal ini menjadi fokus beliau dalam Temu Pers yang digelar di Balai Data, Kantor Bupati Toba, Balige, baru-baru ini.

Dalam kesempatan itu, Agustinus menjelaskan bahwa jurnalis memiliki peran penting untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam Pilkada.

Baca Juga:

• Nobar Pra-Piala Dunia dan Turnamen Trup di Sekber Dambaan: Semangat Solidaritas Menuju Kemenangan Paslon Dambaan di Pilkada Sergai
• Polres Pakpak Bharat Gelar Deklarasi Pilkada Damai Dan Doa Bersama
• Kapoldasu Kunker Ke Tanah Karo

Melalui pemberitaan yang informatif, berimbang, dan positif, jurnalis bisa memastikan masyarakat memahami pentingnya menggunakan hak suara mereka.

Menurut Agustinus, penting juga bagi jurnalis untuk menangkal berita hoaks yang kerap muncul menjelang pemilu. Karena itu, jurnalis harus aktif melakukan cross check informasi, guna memverifikasi kebenaran setiap berita.

"Hoaks adalah ancaman serius bagi kelancaran Pilkada. Kita semua, termasuk pers, harus bersatu untuk melawan penyebaran informasi yang tidak benar," ujar Agustinus

Ia juga meminta para jurnalis untuk memiliki sikap yang netral dalam pemberitaan selama Pilkada. Hal ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat pada media.

"Keberimbangan pemberitaan sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat," tambahnya.

Selain itu, Agustinus juga menekankan harapan agar tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 bisa mencapai 85 persen, lebih tinggi dibandingkan Pilpres dan Pileg sebelumnya yang mencatat angka 78 persen.

Tingginya partisipasi masyarakat akan menentukan kualitas demokrasi di Kabupaten Toba.

Sekda Toba, Augus Sitorus, menambahkan bahwa Pemkab Toba telah menyiapkan segala aspek teknis dan anggaran untuk menjamin kelancaran Pilkada.

Pemkab Toba telah membentuk desk Pilkada dan menyalurkan dana hibah 100 persen ke KPU, Bawaslu, serta aparat keamanan.

Stabilitas keamanan juga menjadi prioritas utama dalam memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan dengan aman dan tertib.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) selama proses Pilkada, yang telah diawasi secara ketat oleh Bawaslu.

"Netralitas ASN sangat kami perhatikan. Kami bekerja sama dengan Bawaslu untuk memastikan tidak ada pelanggaran netralitas, namun tetap memberi ruang bagi ASN untuk menggunakan hak pilih mereka," lanjutnya.

Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat, Pemkab Toba juga berencana untuk mengadakan roadshow ke desa-desa.

Roadshow akan dilakukan oleh tim Pilkada Toba yang terdiri dari jajaran aparat desa dan pelbagai pihak terkait. Tim Pilkada Toba nantinya akan memberikan sosialisasi dan pemahaman materi tentang Pilkada.

Agustinus menambahkan, melalui roadshow ini, masyarakat dapat lebih dekat dan memahami pentingnya Pilkada.

Agustinus juga meminta supaya pihak keamanan juga bersinergi dalam rangka mengawal setiap pelaksanaan tahapan Pilkada.

"Semua pihak harus bersinergi dalam menjaga keamanan dan stabilitas khususnya dalam tahapan pilkada yang sudah sangat dekat. Saya harapkan semua masyarakat hadir dalam pelaksanaan pemilihan nanti dan menggunakan hak pilihnya," tutupnya seperti dilansir desernews.

Kesimpulannya, partisipasi masyarakat menjadi fokus utama dalam setiap rangkaian tahapan Pilkada Serentak 2024.

Jurnalis, pihak keamanan, serta pihak-pihak terkait harus bersinergi dan menjaga netralitas untuk menyukseskan Pilkada.

Sosialisasi dan pemahaman materi Pilkada melalui roadshow di desa-desa juga penting dalam memastikan partisipasi masyarakat yang optimal.

Melalui kerjasama semua pihak, diharapkan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Toba dapat berjalan dengan aman dan transparan.