Musim Hujan, Harga Sayur Masih Fluktuasi dan Terancam Gagal Panen

Dede Basyri Hasibuan - Kamis, 01 Desember 2022 12:32 WIB
Musim Hujan, Harga Sayur Masih Fluktuasi dan Terancam Gagal Panen
bulat/Dede Basyri Hsb
Petani tomat sedang memanen hasil tanamannya.
bulat.co.id -Memasuki bulan Desember, harga sayur mayur di Kabupaten Karo masih belum bisa dikatakan tetap. Pasalnya, perubahan harga bisa saja terjadi dalam hitungan jam, bahkan hari. Menginggat musim hujan terus melanda. Akibatnya, harga fluktuasi di pusat Pasar Berastagi dan Kabanjahe, Kamis (1/12/2022).

Dimana harga tomat mencapai Rp5.000 per kilogram, cabe merah Rp20.000, cabe hijau Rp12.000, kentang kuning Rp7.500, cabe rawit Rp27.000, buncis Rp4.000, sayur botol Rp3.500 Rp terong boga Rp5.000, kol Rp1.500, brokoli Rp3.500, kol bunga Rp4.000, wartel Rp4.000, selada Rp8.000, daun sop Rp10.000, daun prei Rp19.000, jagung manis Rp3.500, terung jepang Rp16.000, dan arcis Rp19.000 per kilogram.

Baca Juga:Harga Cabe Rawit di Berastagi Pedas, Sayur Masih Tak Stabil
"Saat ini bisa dikatakan menang petani jagung, daun prei dan arcis. Menginggat arcis dan daun prei saat ini kurang diminati petani guna menanam nya. Jadi saingan harga di pasaran sedikit. Sedangkan jagung masih bertahan dipegang petani wilayah Tiga Binanga," ungkap pedagang pusat pasar Kabanjahe, Zulkarnaen Karo-Karo.

Apa lagi saat ini, kata Zulkarnaen, memasuki musim hujan, tentu petani kewalahan melakukan panen, dan dampaknya bisa juga gagal panen karena curah air terlalu banyak yang mengakibatkan tanaman terendam air.

"Petani belum tentu bisa panen. Bisa jadi justru terancam gagal panen karena tanaman terendam air," tambahnya.

Advertisement
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru