Tim Gabungan Evakuasi Korban Tanah Longsor
Dede Basyri Hasibuan - Minggu, 24 November 2024 17:30 WIB
Istimewa : Tim gabungan terdiri dari TNI - Polri, serta Pemkab Karo bersama warga sekitar terus mengawal evakuasi tanah longsor.
bulat.co.id - KARO | Pasca bencana alam berupa tanah longsor, terjadi di wilayah Desa Raja Berneh, Kecamatan Berastagi dan Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo jajaran pihak keamanan wilayah Tanah Karo, bersama Pemkab Karo terjun langsung ke lokasi Minggu (24/11/24) pagi.
Tanah longsor terjadi saat hujan deras pada Sabtu (23/11/24) malam, mengakibatkan puluhan warga terdampak, dengan sejumlah korban jiwa dan kerugian material yang cukup besar.
Upaya pencarian dan evakuasi korban dimulai sejak pukul 08.30 WIB. Tim gabungan dari Polres Tanah Karo, Polsek Simpang Empat, BPBD Kabupaten Karo, personel TNI, serta masyarakat bekerja sama membersihkan material longsor, yang menutupi akses jalan dan rumah warga. Alat berat dari Pemkab Karo dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan.
"Kami berfokus pada pembukaan akses jalan dan pencarian warga yang diduga masih tertimbun material longsor. Evakuasi dilakukan secara hati hati untuk meminimalkan risiko longsor susulan," ujar AKBP Eko Yulianto di lokasi kejadian.
Dikatakan nya, longsor ini menyebabkan kerusakan pada delapan rumah, satu unit bungalow, sebuah masjid, dan beberapa kendaraan. Sebagian warga yang terdampak telah diungsikan ke posko sementara di Aula Pemandian Air Panas Karona dan Losd Desa Semangat Gunung.
"Selain evakuasi korban, kami juga memberikan trauma healing kepada warga terdampak untuk membantu mereka pulih secara psikologis," kata AKBP Eko Yulianto.
Proses evakuasi, masih kata AKBP Eko Yulianto melibatkan berbagai pihak, termasuk Polri, TNI, Damkar dan BPBD serta relawan masyarakat. Hingga saat ini, tim gabungan terus berupaya mencari korban yang masih hilang.
"Koordinasi dengan BPBD dan instansi terkait akan terus kami lakukan untuk memastikan semua korban dapat ditemukan, serta material longsor yang menutup akses jalan dapat segera dibersihkan," jelasnya.
Kapolres juga menghimbau warga yang tinggal di sekitar lereng bukit untuk sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman, mengingat curah hujan yang masih tinggi. "Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami meminta kerja sama dari masyarakat untuk menghindari risiko bencana susulan," tutup AKBP Eko Yulianto.
Sementara itu bagian dari Masjid Amal Bakti di Desa Raja Berneh, dan satu unit mobil tertimpa material longsor.
Baca Juga:Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, bersama Dandim 0205 TK Letkol Inf. Ahmad Afryan Rangkuti, turun langsung memantau proses evakuasi korban tanah longsor.
Tanah longsor terjadi saat hujan deras pada Sabtu (23/11/24) malam, mengakibatkan puluhan warga terdampak, dengan sejumlah korban jiwa dan kerugian material yang cukup besar.
Upaya pencarian dan evakuasi korban dimulai sejak pukul 08.30 WIB. Tim gabungan dari Polres Tanah Karo, Polsek Simpang Empat, BPBD Kabupaten Karo, personel TNI, serta masyarakat bekerja sama membersihkan material longsor, yang menutupi akses jalan dan rumah warga. Alat berat dari Pemkab Karo dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan.
"Kami berfokus pada pembukaan akses jalan dan pencarian warga yang diduga masih tertimbun material longsor. Evakuasi dilakukan secara hati hati untuk meminimalkan risiko longsor susulan," ujar AKBP Eko Yulianto di lokasi kejadian.
Dikatakan nya, longsor ini menyebabkan kerusakan pada delapan rumah, satu unit bungalow, sebuah masjid, dan beberapa kendaraan. Sebagian warga yang terdampak telah diungsikan ke posko sementara di Aula Pemandian Air Panas Karona dan Losd Desa Semangat Gunung.
"Selain evakuasi korban, kami juga memberikan trauma healing kepada warga terdampak untuk membantu mereka pulih secara psikologis," kata AKBP Eko Yulianto.
Proses evakuasi, masih kata AKBP Eko Yulianto melibatkan berbagai pihak, termasuk Polri, TNI, Damkar dan BPBD serta relawan masyarakat. Hingga saat ini, tim gabungan terus berupaya mencari korban yang masih hilang.
"Koordinasi dengan BPBD dan instansi terkait akan terus kami lakukan untuk memastikan semua korban dapat ditemukan, serta material longsor yang menutup akses jalan dapat segera dibersihkan," jelasnya.
Kapolres juga menghimbau warga yang tinggal di sekitar lereng bukit untuk sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman, mengingat curah hujan yang masih tinggi. "Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami meminta kerja sama dari masyarakat untuk menghindari risiko bencana susulan," tutup AKBP Eko Yulianto.
Sementara itu bagian dari Masjid Amal Bakti di Desa Raja Berneh, dan satu unit mobil tertimpa material longsor.
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Wilayah Objek Wisata Berastagi Tertimbun Tanah Longsor
Pajak Singa Kabanjahe Kebakaran
Kejari Karo Serta Petinggi Hukum Di Tanah Karo Musnahkan Barang Bukti
Kapolres Tanah Karo Berikan Penghargaan Personel Berprestasi
Polres Tanah Karo Sterilkan Lokasi Aquabike
Paslon Cabup dan Wacabup Karo Bijak Saat Menempatkan Dirinya Berkampanye
Komentar