Raja Belanda Minta Maaf Gegara Perbudakan Negaranya di Masa Lalu

Redaksi - Minggu, 02 Juli 2023 12:00 WIB
Raja Belanda Minta Maaf Gegara Perbudakan Negaranya di Masa Lalu
Internet
bulat.co.id -AMSTERDAM | Raja Belanda Willem Alexander mengeluarkan permintaan maaf dari pihak kerajaan atas keterlibatan Belanda di masa lalu dalam perbudakan.

Permintaan maaf Willem Alexander ini diutarakan dalam pidatonya di hadapan ribuan orang keturunan budak dari negara Suriname di Amerika Selatan dan kepulauan Karibia Aruba, Bonaire, dan Curacao, pada Sabtu (1/7/23).

Advertisement

Dia mengaku secara pribadi dan intens terpengaruh. Pidato ini mendapat sambutan positif, tetapi banyak yang mengatakan mereka menginginkan Belanda membayar kompensasi.

Baca Juga:
Baca Juga :Prancis Rusuh, Pemerintah Kerahkan Pasukan Komando Elite GIGN

"Hari ini saya berdiri di sini di hadapan anda sebagai raja dan sebagai bagian dari pemerintah. Hari ini saya secara pribadi meminta maaf," kata Raja Belanda Willem Alexander diiringi sorakan keras.

"Saya sangat merasakan ini dengan hati dan jiwa saya," kata Raja Belanda.

Acara "Keti Koti" ("mematahkan rantai" dalam bahasa Suriname) untuk memperingati 150 tahun penghapusan perbudakan di bekas jajahan Belanda itu, diadakan di bawah gerimis ringan di kebun Oosterpark ibu kota.

Banyak peserta mengenakan pakaian warna-warni Suriname.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte telah secara resmi meminta maaf pada bulan Desember atas nama pemerintah.

Baca Juga :Polisi Prancis Tembak Remaja, Begini Kronologi dan Aksi Massa yang Memanas

Raja berkata, "Perdagangan budak dan perbudakan diakui sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan."

"Para raja dan penguasa House of Orange tidak mengambil langkah menentangnya," katanya.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru