Pangeran Harry Mengaku Pernah Membunuh 25 Orang

- Jumat, 06 Januari 2023 12:00 WIB
Pangeran Harry Mengaku Pernah Membunuh 25 Orang
Istimewa
Pangeran Harry
bulat.co.id -Inggris kini diguncang skandal menghebohkan. Hal ini terkait otobiografi salah satu anggota kerajaan, Pangeran Harry. Ia dilaporkan akan mengeluarkan buku berjudul "Spare". Meski seharusnya terbit minggu depan, memoar versi bahasa Spanyol secara keliru mulai dijual Kamis (5/1/2023) di negeri tersebut.

Dilaporkan buku-buku itu sudah ditarik. Tetapi salinannya sudah didapat media, yang kemudian meneliti isinya. The Guardian lalu merilisnya. Hal ini pun menghebohkan Inggris.

Baca Juga:Harry Tahu Ratu Elizabeth II Meninggal Dari Berita Online

Sejumlah hal dikatakan Harry, mulai dari dirinya yang masih percaya pada monarki, meskipun dia tidak tahu apakah akan berperan di masa depan. Ia mencerca media, namun di sisi lain, mengungkap perselisihan antara anggota keluarganya sendiri.

Di antaranya, tentang bagaimana perkelahian Harry dengan sang kaka, Pangeran William. Ia diduga diserang secara fisik di 2019 karena sang istri, Meghan Markle.

"Pengungkapan lainnya termasuk bagaimana dia diberitahu tentang kematian ibunya Putri Diana dalam kecelakaan mobil pada tahun 1997 dan bagaimana dia menerima pesan darinya di luar kuburan melalui seorang wanita," tulis media tersebut, Jumat (6/1/2023), dilansir dari CNBC Indonesia.

"Harry juga menyebut hubungannya yang tegang dengan ayahnya, Raja Charles III, dan bagaimana dia dan William memohon padanya (Charles) untuk tidak menikahi kekasih jangka panjangnya, Camilla Parker Bowles," tulis media itu lagi.

Yang tak kalah mengejutkan adalah pengungkapan tentang penggunaan narkoba, kokain, saat remaja. Ada pula bagaimana kehidupan seks Harry, saat kehilangan keperjakannya secara 'memalukan' karena seorang wanita tua di lapangan di belakang sebuah pub.

Ia juga berbagi saat-saat dirinya menjadi tentara yang memburu ekstremis Taliban. Ia mengaku membunuh 25 orang saat bertugas sebagai pilot helikopter serang Apache di Afghanistan.

"Ini bukan angka yang membuat saya puas, tapi juga tidak membuat saya malu," tulis Harry mengibaratkan target dengan menjatuhkan 'bidak catur' dari papan, sebagaimana dimuat laman yang sama.

Pengungkapan ini dapat meningkatkan kekhawatiran tentang keselamatan Harry sendiri. Ia sendiri sempat menyatakan kekhawatiran tentang penarikan personil keamanan yang melekat padanya setelah pindah ke Amerika Serikat (AS) bersama Meghan pada tahun 2020.

Ini juga menimbulkan pertanyaan apakah kerusakan hubungan Harry dan William akan makin meluas. Atau mungkin, masalahnya dengan keluarga kerajaan bisa dapat diperbaiki.
Detil Pertengkaran dengan William

Secara rinci, Harry menulis bahwa pertengkarannya dengan William terjadi setelah kakaknya menyebut Meghan "sulit" dan "kasar". Insiden itu diyakini membuat William menjatuhkan adik laki-lakinya itu ke tanah saat mereka berdebat.

"Dia mencengkeram kerah saya, merobek kalung saya, dan dia menjatuhkan saya ke lantai," tulis The Guardian memuat tulisan Harry.

"Saya mendarat di mangkuk anjing, yang retak di bawah punggung saya, potongan-potongannya (mangkok) mengenai saya," tambahnya.

Setelahnya, Harry kemudian menyuruh William pergi. William disebut tampak "menyesal" dan meminta maaf".

"Kamu tidak perlu memberi tahu Meg tentang ini," tulis Harry lagi menggambarkan suasana sang kakak kala itu.

"Maksudmu kau menyerangku?" kata Harry dimuat laman yang sama. "Aku tidak menyerangmu, Harold," jawab William menggunakan nama panggilan Harry.

Sebelum buku ini terbit, Harry disebut akan melakukan promo di sejumlah negara. Belum ada komentar kerajaan Inggris atau Harry sendiri terkait bocornya isi buku tersebut.

Advertisement
Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru