Kasus Covid-19 Masih Tinggi di China, Dalam Seminggu 3.273 Orang Meninggal

bulat.co.id - Kasus COVID-19 masih 'menggila' di China, catatan kematian di 27 Januari hingga 2 Februari berjumlah 3.273 kasus. Menurut Pusat dan Pengendalian Pencegahan Penyakit (CDC) China,131 di antaranya mengalami gagal napas.

"Sementara 3.147 meninggal karena penyakit lain yang dikombinasikan dengan infeksi COVID-19 tersebut," kata CDC, dikutip dari detikHealth, Minggu (5/2/2023).

Baca Juga: Covid-19 Pada 11 Mei Mendatang">AS Bakal Akhiri Status Darurat Covid-19 Pada 11 Mei Mendatang

Secara kumulatif, angka kematian COVID-19 sejak 8 Desember menjadi 82.238 kasus, menurut data CDC. Beberapa ahli bahkan menduga perhitungan itu jauh dari fakta sebenarnya di lapangan.

Ada beberapa kasus COVID-19 yang meninggal di rumah dan tidak masuk dalam catatan pemerintah. Banyak dokter yang juga mengaku tidak mencatat kematian sebagai kasus COVID-19, menurut laporan Reuters.

Baca Juga:

• Disoroti Terbengkalai, Kapus Pegajahan Akui Poskesdes Tanggungjawab Desa dan Puskesmas 
• Poskesdes Petuaran Hilir Kecamatan Pegajahan Terbengkalai Diduga Jadi 'Sarang Hantu'
• RSU Melati Perbaungan Dinilai Baik dan Patuh Terhadap Peraturan BPJS Kesehatan

Lonjakan kasus dan kematian COVID-19 terjadi saat China mendadak mengakhiri kebijakan zero COVID-19, di tengah imunitas warga yang rendah. Baik pasca vaksinasi maupun infeksi.

CDC mengatakan minggu lalu bahwa kematian harian terkait COVID di rumah sakit telah turun 79 persen sejak puncaknya, 4.273 pada 4 Januari.