Pertama Kali, Di AS Perayaan Imlek Jadi Hari Libur Resmi

Istimewa
Barongsai
Meskipun liburan telah lama dirayakan di Chinatown di seluruh AS, tahun ini menandai pertama kalinya diakui oleh pemerintah negara bagian.
Meski pegawai negeri tidak akan mendapatkan hari libur, namun pengakuan hari libur ini dipandang sebagai isyarat solidaritas di tengah gelombang sentimen dan kekerasan anti-Asia yang dipicu oleh pandemi.
Antara Maret 2020 dan 2022, organisasi nirlaba Stop AAPI Hate mencatat hampir 11.500 insiden kebencian terhadap orang Asia-Amerika, mulai dari pelecehan verbal hingga pemukulan dengan kekerasan.
Menurut laporan Stop AAPI HATE, rumah bagi lebih dari enam juta penduduk keturunan Asia, California menjadi semacam pusat kefanatikan, dengan lebih dari sepertiga (4.333) insiden yang terdokumentasi.
Manjusha Kulkarni, salah satu pendiri organisasi tersebut mengatakan meski insiden kebencian tidak lagi mendominasi berita, namun orang Asia-Amerika, terutama manula dan wanita, masih tidak merasa aman dan banyak yang kehilangan rasa memiliki.
"Deklarasi California benar-benar mengatakan kepada kami bahwa komunitas kami pantas untuk dilihat dan didengar, dan kami pantas untuk merayakannya," ungkapnya dilansir dari Okezone, Sabtu (21/1/2023).
"Menormalkan pengalaman Asia-Amerika sebagai bagian dari pengalaman Amerika yang lebih luas, dan menjauh dari pengucilan dan meminimalkan komunitas kami, sangatlah penting," tambahnya.
Editor
:
Tags
Berita Terkait

Polres Sergai Patroli Skala Besar Amankan Perayaan Malam Imlek 2576 Kongzili

Polres Tebing Tinggi Gelar Apel Kesiapan Pengamanan Imlek 2025

Gedung Putih Mengonfirmasi Kematian Seorang Warga AS dalam Serangan Israel di Lebanon

Tragedi Kemanusiaan: 12 Hari Terakhir 1.000 Warga Lebanon Tewas Dihabisi Israel

Saham di Asia Tenggara Kompak Menghijau, IHSG Naik 1,51% Pekan Ini

Tekanan Biden pada Netanyahu untuk Segera Selesaikan Pembicaraan Gencatan Senjata
Komentar