Badan Migrasi PBB: Lebih dari 14 Juta Orang Mengungsi di Sudan

Redaksi - Rabu, 30 Oktober 2024 14:00 WIB
Badan Migrasi PBB: Lebih dari 14 Juta Orang Mengungsi di Sudan
bulat.co.id -Organisasi Migrasi Internasional (IOM) melaporkan pada Selasa (29/10) bahwa lebih dari 14 juta individu, termasuk pengungsi di dalam negeri dan yang melintasi perbatasan, terus berpindah ke tempat penampungan karena konflik di Sudan.

Sebanyak 11 juta orang mengungsi di dalam negeri, sementara 3,1 juta lainnya telah menyeberangi perbatasan, ungkap Direktur Jenderal Amy Pope dalam konferensi pers di Jenewa.

Advertisement

Pope menjelaskan bahwa jumlah tersebut mencakup individu yang telah mengungsi sebelum konflik yang pecah pada bulan April antara pasukan militer dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF).

Baca Juga:

Para pejabat PBB menyatakan keprihatinan atas eskalasi kekerasan di negara bagian Al-Jazirah, Sudan, yang meningkatkan risiko serangan terhadap warga sipil, termasuk kekerasan bermotif etnis dan kejahatan kekejaman.

Serangan terhadap desa-desa di Al-Jazirah oleh pasukan RSF telah meningkat setelah pembelotan Abu Aqla Keikel, komandan RSF, ke pasukan Sudan. Tindakan tersebut diduga sebagai pembalasan dan menyasar anggota etnisnya.

Setidaknya 124 orang dilaporkan tewas dalam serangan pasukan darat RSF di desa Al-Seriha pada Jumat (25/10), dengan video menunjukkan jenazah yang siap dimakamkan.

Insiden ini diikuti oleh serangan lain di Tamboul dan Rufaa, dengan laporan ratusan korban tewas di Tamboul dan kasus kekerasan seksual dilaporkan di beberapa desa di wilayah Sharq Al-Jazira, termasuk terhadap tenaga medis dan seorang gadis berusia 11 tahun yang meninggal akibat kejadian tersebut.

Perangkat internet dan telepon disita, komunikasi terputus, lahan pertanian dibakar, dan perusakan tanaman di wilayah lumbung pangan negara menjadi alarm bagi lebih dari 25 juta warga Sudan yang menghadapi kelangkaan pangan akut.

Ribuan keluarga mengungsi ke negara-negara tetangga Gedaref dan Kassala dari Al-Jazirah, memperparah krisis pengungsian.

Kantor tersebut juga mengingatkan tentang seruan mobilisasi warga sipil di Al-Jazirah dan ujaran kebencian melalui media sosial, menyerukan kepada kedua pihak konflik untuk meredakan situasi dengan segera.

Halaman :
Editor
: Dedi S
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru