Menggugah Kesadaran Dunia: 640 Ribu Nyawa Anak Gaza Terancam Akibat Polio

Redaksi - Sabtu, 31 Agustus 2024 17:30 WIB
Menggugah Kesadaran Dunia: 640 Ribu Nyawa Anak Gaza Terancam Akibat Polio
Antara
Warga berebut untuk mendapatkan bantuan pangan di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara. Wilayah Gaza saat ini dilanda krisis kemanusiaan dengan jutaan orang yang mengungsi serta terbatasnya makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sejak pecahnya perang antara Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023, situasi di Gaza semakin memburuk. Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 40.500 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Advertisement

Selain itu, blokade yang diberlakukan Israel menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan di wilayah tersebut. Dalam kondisi ini, anak-anak di Gaza menjadi kelompok yang paling rentan.

Baca Juga:

Diperkirakan sekitar 50.000 bayi telah lahir di Gaza sejak Oktober tahun lalu, dan banyak di antaranya belum menerima vaksinasi akibat krisis yang sedang berlangsung.

Dalam kondisi yang semakin memburuk, upaya vaksinasi polio di Gaza menjadi sangat penting. UNICEF, WHO, UNRWA, dan mitra-mitranya telah mengirimkan 1,2 juta dosis vaksin polio tipe 2 ke Gaza. Kampanye vaksinasi ini akan menyasar lebih dari 640.000 anak di wilayah tersebut.

Wakil Direktur Senior Lapangan UNRWA, Sam Rose, menyoroti kondisi yang semakin sulit di Gaza. "Keluarga-keluarga yang terus-menerus mengungsi dan seringnya relokasi karena perintah evakuasi Israel menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penyebaran virus polio," kata Rose.

Walau demikian, upaya vaksinasi polio di Gaza dihadapkan pada tantangan besar. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres serta Gilles Michaud dari Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Keselamatan dan Keamanan, menyoroti bahaya besar yang dihadapi staf PBB dan pekerja kemanusiaan di Gaza.

Dalam pernyataannya, Michaud menyatakan PBB semakin kehabisan tempat aman untuk melindungi stafnya di tengah operasi militer Israel yang terus berlangsung.

Keadaan ini semakin sulit, mengingat kampanye vaksinasi polio yang dijadwalkan dimulai awal September kian dekat. Pemesan tinggi Uni Eropa untuk luar negeri dan kebijakan keamanan, Josep Borrell, menyatakan keprihatinannya terhadap situasi tersebut.

Editor
: Dedi S
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru