Selain Donald Trump, Inilah 12 Presiden atau Capres AS Yang Pernah Mengalami Penembakan

Andy Liany - Senin, 15 Juli 2024 09:50 WIB
Selain Donald Trump, Inilah 12 Presiden atau Capres AS Yang Pernah Mengalami Penembakan
net
Selain Donald Trump, Inilah 12 Presiden dan Capres AS Yang Pernah Mengalami Penembakan

7. GERALD FORD, presiden ke-38

Advertisement

Ford menghadapi dua upaya pembunuhan dalam beberapa minggu pada tahun 1975 dan tidak terluka dalam kedua insiden tersebut.

Baca Juga:

Dalam upaya pertama, Ford sedang dalam perjalanan menuju pertemuan dengan gubernur California di Sacramento ketika pengikut Charles Manson, Lynette "Squeaky" Fromme menerobos kerumunan di jalan, mengeluarkan pistol semi-otomatis dan mengarahkannya ke Ford. Pistol itu tidak ditembakkan.

Fromme dijatuhi hukuman penjara dan dibebaskan pada tahun 2009.

Tujuh belas hari kemudian, seorang wanita lain, Sara Jane Moore, berhadapan dengan Ford di luar sebuah hotel di San Francisco. Moore melepaskan satu tembakan dan meleset. Seorang pengamat memegang lengannya saat tembakan kedua dicoba.

Moore dikirim ke penjara dan dibebaskan pada tahun 2007.

8. RONALD REAGAN, presiden ke-40

Reagan sedang meninggalkan pidato di Washington, DC, dan berjalan menuju iring-iringan mobilnya ketika ia ditembak oleh John Hinckley Jr., yang berada di antara kerumunan.

Reagan pulih dari penembakan pada bulan Maret 1981. Tiga orang lainnya tertembak, termasuk sekretaris persnya, James Brady, yang lumpuh sebagian akibat kejadian tersebut.

Hinckley ditangkap dan dikurung di rumah sakit jiwa setelah juri memutuskan dia tidak bersalah dengan alasan kegilaan dalam penembakan terhadap Reagan. Pada tahun 2022, Hinckley dibebaskan dari pengawasan pengadilan setelah hakim memutuskan dia "tidak lagi membahayakan dirinya sendiri atau orang lain."

9. GEORGE W. BUSH, presiden ke-43

Bush menghadiri rapat umum di Tbilisi pada tahun 2005 bersama Presiden Georgia Mikhail Saakashvili ketika sebuah granat tangan dilemparkan ke arahnya.

Kedua pria itu berada di balik penghalang antipeluru ketika granat yang dibungkus kain itu mendarat sekitar 100 kaki jauhnya. Granat itu tidak meledak, dan tidak ada yang terluka.

Vladimir Arutyunian dihukum dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru