Melihat Mekuatan Militer Iran Yang Nekat Serang Israel
Hal inilah diduga menjadi satu alasan mengapa Iran berani melakukan sejumlah serangan ke wilayah Israel.
Kekuatan militer Iran membuat negara ini cukup disegani di wilayah Timur Tengah.
Baca Juga:
Saat ini kekuatan militer Iran berada di posisi 14 di dunia.
Sementara Israel berada tiga tingkat di bawah Iran yaitu posisi ke-17.
Berikut gambaran kekuatan militer Iran:
1. Personel militer Iran
Angkatan militer Iran memiliki setidaknya ada 580.000 personel aktif dan 200.000 personel cadangan terlatih di angkatan bersenjata tradisional dan Korps Garda Revolusi Islam.
Pemimpin pasukan yaitu panglima tertinggi angkatan bersenjata Iran adalah Ayatollah Ali Khamenei. Ia menjadi kunci terakhir untuk semua keputusan besar.
Baik angkatan bersenjata maupun Garda masing-masing memiliki pasukan darat, udara, dan laut yang terpisah dan aktif.
Garda juga mengoperasikan Pasukan Quds, sebuah unit elit yang bertugas mempersenjatai, melatih, dan mendukung jaringan milisi proksi di seluruh Timur Tengah yang dikenal sebagai "poros perlawanan".
Meski mendapat sanksi internasional dan diputus akses persenjataan berteknologi tinggi dan peralatan militernya, Iran mengalami peningkatan kekuatan militer yang luar biasa.
Peningkatan kekuatan militer Iran tak luput dari peran para ahli dan insinyur militer setempat yang telah membuat terobosan luar biasa dalam pembuatan berbagai peralatan dalam negeri dalam beberapa tahun terakhir sehingga berkontribusi terhadap swasembada angkatan bersenjata.
Iran telah mengembangkan industri militer yang berpengaruh dalam beberapa dekade terakhir.
Iran memiliki salah satu gudang rudal balistik dan pesawat tak berawak terbesar di Timur Tengah.
Rudal balistik Iran berupa rudal jelajah dan rudal anti-kapal, serta rudal balistik dengan jarak tempuh hingga 2.000 kilometer, atau lebih dari 1.200 mil.
Rudal-rudal ini memiliki kapasitas dan jangkauan untuk mencapai target apa pun di Timur Tengah, termasuk Israel.
Dalam beberapa tahun terakhir, Teheran telah mengumpulkan sejumlah besar inventaris drone dengan jangkauan sekitar 1.200 hingga 1.550 mil dan mampu terbang rendah untuk menghindari radar.
Drone Iran juga digunakan oleh Rusia di Ukraina dan muncul dalam konflik di Sudan.
Pangkalan dan fasilitas penyimpanan negara ini tersebar luas, terkubur jauh di bawah tanah dan dibentengi dengan pertahanan udara sehingga sulit untuk dihancurkan dengan serangan udara, kata para ahli.
3. Produksi senjata Iran
Sejak 1980, hanya sedikit negara yang bersedia menjual senjata ke Iran.
Namun, ketika Ayatollah Khamenei menjadi pemimpin tertinggi Iran pada 1989, ia menugaskan Garda untuk mengembangkan industri senjata dalam negeri dan menggelontorkan sumber daya ke dalam upaya tersebut.
Dia ingin memastikan bahwa Iran tidak akan pernah lagi bergantung pada kekuatan asing untuk kebutuhan pertahanannya.
Saat ini, Iran memproduksi sejumlah besar rudal dan drone di dalam negeri dan telah memprioritaskan produksi pertahanan tersebut.
Iran dilaporkan telah menjadi pemasok senjata untuk negara-negara di Asia, Eropa, dan Afrika.
Negara ini juga mengimpor kapal selam kecil dari Korea Utara sembari memperluas dan memodernisasi armada yang diproduksi di dalam negeri.