Berikut 10 Kota Paling Tidak Layak Huni di Dunia, Indonesia Termasuk?

Istimewa
bulat.co.id - MEDAN | Menurut survei Economist Intelligence Unit (EIU), beberapa kota di dunia dilaporkan termasuk wilayah yang tidak layak huni.Dibanding negara lain, kota-kota tersebut memiliki indeks kelayakan untuk hidup yang sangat rendah. Lalu kota mana yang paling tidak layak huni? Apakah kota di Indonesia termasuk didalamnya?
Survei yang dilakukan EIU mengukur tantangan yang dihadapi terkait gaya hidup dan standar hidup seseorang di 173
kota di seluruh dunia. Termasuk soal layanan kesehatan dan pendidikan di kota tersebut.
Hasil survei Indeks Kelayakan Hidup pada 2023, Damaskus (Suriah) menjadi kota dengan peringkat terendah. Kota ini merupakan wilayah yang dilanda perang.
Menurut EIU, Damaskus tidak menunjukkan perbaikan dalam skor kelayakan hidup meskipun presidennya, Bashar al-Assad bangkit kembali secara politik secara regional.
Lalu ada ibu kota Libya yakni Tripoli. Kota ini mendapatkan skor yang terendah kedua soal kelayakan hidup oleh EIU. Sementara ketiga terendah ada kota Lagos di Nigeria yang juga termasuk dalam kota paling tak layak huni.
Dalam peringkat ini, survei belum memasukkan Gaza yang juga telah menjadi kota paling tidak layak huni berdasarkan kerusakan akibat serangan Israel sejak 8 Oktober 2023.
Berdasarkan laporan The Global Liveability Index 2023 oleh EIU, berikut ini daftar kota paling tidak layak huni di dunia.
1. Damaskus, Suriah
Indeks: 30.7
Stabilitas: 20
Kesehatan: 29.2
Budaya & lingkungan: 40.5
Pendidikan: 33.3
Infrastruktur: 32.1
2. Tripoli, Libya
Indeks: 40.1
Stabilitas: 23
Kesehatan: 45.8
Budaya & lingkungan: 37.5
Pendidikan: 58.3
Infrastruktur: 41.1
3. Algiers, Aljazair
Indeks: 42
Stabilitas: 35
Kesehatan: 50
Budaya & lingkungan: 45.4
Pendidikan: 58.3
Infrastruktur: 30.4
4. Lagos, Nigeria
Indeks: 42.2
Stabilitas: 25
Kesehatan: 37.5
Budaya & lingkungan: 54.4
Pendidikan: 41.7
Infrastruktur: 53.6
5. Karachi, Pakistan
Indeks: 42.5
Stabilitas: 20
Kesehatan: 50
Budaya & lingkungan: 38.7
Pendidikan: 75
Infrastruktur: 51.8
6. Port Moresby, Papua Nugini
Indeks: 43.4
Stabilitas: 30
Kesehatan: 41.7
Budaya & lingkungan: 49.8
Pendidikan: 58.3
Infrastruktur: 46.4
7. Dhaka, Bangladesh
Indeks: 43.8
Stabilitas: 50
Kesehatan: 41.7
Budaya & lingkungan: 40.5
Pendidikan: 75
Infrastruktur: 26.8
8. Harare, Zimbabwe
Indeks: 43.8
Stabilitas: 40
Kesehatan: 29.2
Budaya & lingkungan: 56.7
Pendidikan: 66.7
Infrastruktur: 35.7
9. Kyiv, Ukraina
Indeks: 44
Stabilitas: 40
Kesehatan: 41.7
Budaya & lingkungan: 54.2
Pendidikan: 75
Infrastruktur: 23.2
10. Douala, Kamerun
Indeks: 46.4
Stabilitas: 60
Kesehatan: 29.2
Budaya & lingkungan: 51.2
Pendidikan: 41.7
Infrastruktur: 42.9
Sementara itu, Indonesia sendiri berada di peringkat ke-139 dengan skor indeks 60.4 untuk 2023. Indonesia mengalami kenaikan peringkat sebanyak 14 dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga:Secara keseluruhan, pemeringkatan yang dilakukan EIU menilai beberapa hal untuk menentukan skor Indeks Kelayakan Hidup pada 2023, yakni stabilitas, kesehatan, budaya dan lingkungan, pendidikan, serta infrastruktur.
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait

Ketua PSI Sergai Buka Puasa Bersama dengan Alumni Sekolah Perwira Angkatan 20.1992/1993 Sukabumi

Ketua PSI Vera Pasaribu Hadiri Buka Puasa Bersama DPC PPP Sergai

PSI Serdang Bedagai Mengajak Masyarakat Bergabung ke Partai Super Terbuka

Sah! SMSI Tapanuli Utara Dilantik, Darwin Nainggolan Jabat Ketua

Ulang Tahun SMSI : Sewindu Mengarungi Disrupsi Multidimensi

Pasca Aksi Damai, Mahasiswa Tuntut DPRK Langsa Tindak Lanjuti Petisi
Komentar