Cristiano Ronaldo Selfie di Al Ula, Kota Kaum Tsamud yang Dibenci Nabi Muhammad
Kota Terlarang
Baca Juga:
Al Ula dikenal sebagai kawasan yang 'berhantu,' yang beberapa tahun mendatang disulap jadi kawasan wisata.
Banyak masyarakat Saudi yang percaya kawasan itu merupakan tempat jin dan ruh jahat sehingga harus dihindari.
Bahkan Nabi Muhammad SAW amat membenci kawasan tersebut.
Dalam kisah riwayat, Nabi Muhammad selalu mempercepat langkahnya ketika melewati Al Ula. Bahkan, Nabi Muhammad tidak menelah ke kanan dan kiri.
Al Ula atau Madain Saleh merupakan kota kuno yang sudah berusia lebih 2.000 tahun. Terletak sekitar 400 kilometer dari Madinah, AlUla yang juga disebut Hegra kini jadi destinasi wisata populer di Arab Saudi.
BACA JUGA:Mbah Oman Mengais Keadilan usai Dituduh Merampok Lalu Ditangkap, Ditembak dan Dipenjarakan Polisi
Al Ula telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 2008. Tahun ini, Al Ula dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia oleh UNWTO.
Al Ula dijuluki juga sebagai Kota Terkutuk. Menurut riwayat Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya enggan memasuki wilayah Al Ula.
Al Ula merupakan kota permukiman kaum Tsamud, umatnya Nabi Shaleh Alaihissalam. Dalam Alquran dikisahkan bahwa kaum Tsamud dan kotanya dibinasakan oleh Allah Subhanahu wata'ala dengan azab mengerikan karena menolak dakwah tauhid yang disampaikan Nabi Shaleh.
Kini justru pemerintah Arab Saudi ingin menghapus imej itu. Arab Saudi melakukan pembangunan yang akan dibagi menjadi tiga tahap yakni pada 2023, 2030, dan 2035.
Pemerintahan Raja Salman bahkan akan menggelontorkan US$2 miliar (Rp28 triliun) sebagai pendanaan awal untuk mengembangkan kawasan Al Ula.
CEO Komisi Kerajaan untuk Al Ula (RCU), Amr Almadani, mengatakan dana juga akan mengucur dari kemitraan Saudi dengan pihak swasta yakni sebesar US$3,2 miliar (Rp45) yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur kota di tahap satu pada 2023.
Al Ula terletak 1.100 kilometer dari Ibu Kota Riyadh. Situs ini terdiri dari 22.561 kilometer persegi padang pasir, pegunungan batu pasir, dan situs warisan budaya kuno, termasuk Hegra, yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Saudi.
Hegra merupakan situs kota kuno yang terletak di kota selatan utama kerajaan Nabatean. Area ini terdiri dari hampir 100 makam dengan fasad rumit yang dipotong menjadi batu pasir.