Ini Alasan Dianjurkan Makan Dahulu Sebelum Salat Idul Fitri
Bahkan kalau tidak sempat makan di rumah, muslim dianjurkan untuk makan dan minum, meski hanya satu butir kurma, di jalan menuju lokasi salat Idul Fitri.
Baca Juga:
Anjuran ini disebutkan oleh Syekh Sa'id bin Muhammad Ba'asyin dalam Busyral Karim pada halaman 354.
ويسن لكل أحد الأكل والشرب فيه أي الفطر قبلها أي الصلاة ولو في الطريق أو المسجد ولا تنخرم به المروءة للعذر
Artinya, "Setiap orang dianjurkan untuk makan dan minum di hari itu (hari Idul Fitri) sebelumnya (sebelum sembahyang Id) meski harus makan di jalan atau masjid. Yang demikian itu tidak merusak muru'ah karena uzur."
Untuk makanan yang disantap, Rasulullah SAW memilih kurma dalam hitungan ganjil. Misalnya satu butir, tiga butir, dan seterusnya.
Anjuran ini dipertegas dalam riwayat Ahmad yang menambahkan keterangan, "Anas bin Malik memiliki kebiasaan sebelum berangkat, beliau makan 3 butir kurma. Jika tambah, beliau makan 5 biji. Jika tambah, beliau makan dengan bilangan ganjil." (HR.Ahmad)
Buah kurma dianggap ideal untuk disantap sebelum salat Idul Fitri karena nutrisinya dapat membuat seseorang lebih berenergi dan fokus. Tapi kalau tidak ada kurma, bisa menggantinya dengan makanan lain.
Mengenai anjuran makan sebelum salat Idul Fitri, meski ini sunnah Rasulullah SAW, bukan berarti orang yang tak sempat makan dan minum berdosa. Jika ada seseorang yang tidak sempat makan sebelum salat Idul Fitri, maka tidak mengapa.
Dalam kitab Al Umm disebutkan, "Kami memerintahkan bagi yang mendatangi tempat salat Idul Fitri untuk makan dan minum terlebih dahulu sebelum mendatangi tempat salat. Bila tidak makan (di rumah), kami perintahkan untuk makan di jalan atau di tempat shalat bila memungkinkan. Namun bila tidak, tentu tidak berdosa tetapi hukumnya makruh bila tidak dikerjakan."