Sambut HUT ke 79 RI, Festival Layang layang Dambaan Dan Sepak Bola Pantai Digelar
Perlombaan yang berlangsung Selasa, (13/8) bertempat di Pantai Sri Mersing, Kecamatan Pantai Cermin dan dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Rusmiani Purba, para Kepala OPD, Camat Pantai Cermin, Forkopimcam Pantai Cermin, Pengelola Pantai Sri Mersing dan Tambak Citra Wangi, para juri, Persatuan Masyarakat Adat Kabupaten Sergai, para peserta lomba, dan masyarakat setempat.
Bupati Sergai Darma Wijaya dalam sambutannya yang dibacakan Pj Sekda menyatakan bahwa penyelenggaraan festival layang-layang Dambaan dan sepak bola pantai ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melestarikan nilai budaya kearifan lokal daerah ini.
Baca Juga:
"Pelaksanaan Festival Layang-Layang Dambaan dan Sepak Bola Pantai ini merupakan wadah penyaluran bakat dan minat di bidang seni budaya serta olahraga tradisional. Kami berharap kegiatan ini dapat mengembalikan tradisi permainan layang-layang yang semakin ditinggalkan oleh masyarakat," jelasnya.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan dan mempertahankan nilai-nilai budaya bangsa, tetapi juga untuk mempererat silaturahmi antar masyarakat dan OPD.
Bupati Darma Wijaya melalui Pj Sekda menambahkan bahwa kegiatan perlombaan seperti ini efektif dalam menggalang kebersamaan dan sarana menguatkan ikatan sosial antar berbagai golongan yang berbeda di masyarakat.
"Festival ini sangat penting karena bisa menjadi sarana untuk menguatkan ikatan sosial antar masyarakat, sekaligus menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong-royong,"jelasnya.
Selain itu, disebutkan Rusmiani Purba bahwa lokasi pelaksanaan kegiatan yang terletak di Pantai Sri Mersing ini, menawarkan keindahan alam yang begitu mempesona.
"Pantai Sri Mersing adalah salah satu lokasi pantai di Sergai dengan pemandangan yang sangat eksotis dengan keindahan alamnya membuat suasana acara hari ini menjadi lebih berkesan. Lokasi pantai ini sebagai tempat pelaksanaan festival semakin menambah daya tarik bagi para peserta dan penonton untuk menikmati rekreasi dan hiburan di tengah kegiatan olahraga dan budaya,"katanya.
Acara ini juga diharapkan dapat menjadi ajang penguatan budaya lokal serta pelestarian permainan tradisional yang hampir punah.
Salah satu peserta festival, Ardi mengatakan antusiasnya mengikuti kegiatan ini. "Saya sangat senang bisa ikut serta dalam festival ini, bukan hanya tentang bermain layang-layang, tetapi juga tentang menjaga tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang kita," ungkapnya.
Untuk perlombaan layang-layang diikuti oleh 56 tim yang bertanding sedangkan untuk sepak bola pantai diikuti oleh 13 tim yang bertanding memperebutkan gelar juara.