Asal Mula Kesultanan Melayu Deli dan Istana Maimun Medan: Sultan Iskandar Muda Kirim Panglima Gocah Pahlawan
bulat.co.id - Dua tempat wisata sejarah Istana Maimun dan Masjid Raya Medan menjadi ikon pariwisata Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Memiliki desain yang unik dan ikonik, dua lokasi wisata tersebut kerap menjadi tujuan wisata para turis lokal maupun internasional.
Baca Juga:
Istana yang terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Aur, Medan Maimun, ini menjadi bukti bahwa Kesultanan Melayu Deli pernah berjaya pada masanya.
Memiliki luas 2.772 meter persegi dengan 30 ruangan yang tersebar di dua lantai, Istana Maimun dapat dikatakan sebagai istana yang memiliki gaya arsitektur yang ikonik di Indonesia.
Arsitekturnya menunjukkan langgam perpaduan antara gaya Melayu, gaya Moghul, dan Eropa.
Didesain oleh arsitek Capt. Theodoor van Erp, seorang Belanda yang dibangun atas perintah Sultan Deli, Sultan Ma'moen Al Rasyid Perkasa Alam.
Keberadaan Istana Maimun ini sebenarnya tak terlepas dari Kerajaan Aceh Darussalam dengan rajanya yang terkenal saat itu, Sultan Iskandar Muda.
Sultan Iskandar Muda (net)
Ujung nama beliau Perkasa Alam mengingatkan kita pada gelar yang disandang Sultan Iskandar Muda Perkasa Alam, Raja Kerajaan Aceh Darussalam terkenal.
Sultan Ma'moen adalah raja ke-9 Deli, sebagaimana diketahui kesultanan Deli ini didirikan oleh seorang panglima utusan Sultan Iskandar Muda yang bernama Tuanku Panglima Gocah Pahlawan (1632-1669).
Untuk merebut Deli, Aceh tidak memerlukan banyak waktu. Menerapkan strategi teknik pengepungan kota, Medan atau Deli masa lalu itu mampu dikuasai Tentara Aceh kurang dari enam minggu.
Denys Lombard dalam bukunya Kerajaan Aceh Darussalam, menulis bahwa untuk menyerang dan merebut Deli, orang-orang Aceh melakukannya dengan cepat sekali.