Pria yang Tewas Dikeroyok Massa di Langkat Ternyata Residivis Kasus Pembunuhan

Korban Membunuh Istrinya Sendiri
Hendra Mulya - Selasa, 28 Maret 2023 20:31 WIB
Pria yang Tewas Dikeroyok Massa di Langkat Ternyata Residivis Kasus Pembunuhan
Korban tewas saat berada di puskesmas

bulat.co.id -Ngertiken Sembiring (48), yang tewas karena dikeroyok dan dibakar massa di Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat ternyata seorang residivis kasus pembunuhan.

Advertisement


Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan, Ngertiken merupakan salah satu ketua organisasi kepemudaan (OKP) di Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat. Dia sudah dua kali di tahan atas kasus pembunuhan.

Baca Juga:

Kasus yang pertama, sebut Hadi, Ngertiken membunuh istrinya sendiri. Sedangkan yang kedua terlibat kasus pembunuhan juga.

Dipaparkan Hadi, Ngertiken membunuh istrinya dan di vonis 10 tahun penjara. Setelah menjalani hukuman selama 6 tahun, dia dinyatakan bebas pada 2015.

Setelah bebas tahun 2015, Ngertiken kembali berurusan dengan hukum atas kasus yang sama, yakni pembunuhan.

Diberitakan sebelumnya, diduga karena mabuk dan ancam warga gunakan senjata tajam, seorang warga bernama Ngertiken Sembiring (48) akhirnya tewas dikeroyok oleh masyarakat di Dusun l Selampe, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.


Peristiwa ini terjadi Senin (27/3/23) siang, sekira pukul 11.00 Wib.



Informasi yang didapat, sebelum peristiwa naas itu, Ngertiken Sembiring berawal keluar dari rumahnya dalam keadaan mabuk.



Sesampainya di Simpang Buluh Duri, Ngertiken tiba-tiba mendatangi dan mengancam dengan menggunakan senjata tajam kepada seorang wanita bernama Desi, warga Desa Namo Mbelin, yang saat itu sedang minum jamu.



Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, Desi pun memilih kabur dari ancaman Ngertiken Sembiring.



Tidak sampai disitu, Ngertiken Sembiring kembali berjalan ke arah Simpang Buluh Duri dan kembali mengancam seorang perempuan yang bernama Marlina. Dirinya juga mengancam warga lainnya yang bernama Legino dan Fernando, yang saat itu sedang duduk-duduk disebuah warung.



Ancaman yang dilontarkan oleh Ngertiken Sembiring itu pun membuat masyarakat sekitar menjadi gerah hingga terpancing emosinya. Spontan, ratusan masyarakat Dusun Buluh Duri, Desa Bekiung, langsung menyerang pria yang dalam keadaan mabuk itu.



Dalam penyerangan itu, Ngartiken tewas di lokasi kejadian, tepatnya di Dusun I Selampe, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat dengan luka bakar.



Mendengar adanya warga yang tewas, belasan anggota dari Polsek Kuala, langsung mendatangi lokasi dengan menggunakan mobil patroli.



"Benar, korban tewas dilokasi kejadian dan selanjutnya di evakuasi di Puskesmas Kuala," ungkap Kasi Humas Polres Langkat, AKP Joko Sumpeno, Selasa (28/3), seraya mengatakan, dalam peristiwa itu, sebelumnya ada 3 orang warga yang sempat diancam oleh Ngertiken Sembiring.



Saat ini, kasus kematian korban yang dikeroyok warga ini telah ditangani oleh pihak kepolisian sektor Kuala, Polres Langkat.


Halaman :
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru