Tidak Diberikan Uang, Pelaku Pungli Rusak Kendaraan, Aksinya Viral di Medsos

Hendra Mulya - Rabu, 15 Maret 2023 12:17 WIB
Tidak Diberikan Uang, Pelaku Pungli Rusak Kendaraan, Aksinya Viral di Medsos
Foto : Tangkapan layar
bulat.co.id -Aksi sejumlah pria yang diduga melakukan aksi pungli hingga berujung dengan pengrusakan kendaraan viral di media sosial.

Dari video berdurasi 50 detik yang didapat bulat.co.id, diketahui kalau peristiwa itu terjadi di kawasan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

Dalam video, terlihat sejumlah pria meminta uang kepada sopir ekspedisi. Bahkan mereka diduga terlibat adu mulut saat aksi pungli berlangsung.

Dari informasi yang di terima bulat.co.id dari seorang pedagang di kawasan tersebut, aksi pungli yang dilakukan belasan pria ini sudah sering terjadi. Bahkan aksi ini dilakukan hampir tiap hari.

"Kalau tidak diberikan uang, mereka mengancam sopir dan sales. Bahkan ada sejumlah sales yang kendaraannya di rusak oleh pelaku pungli ini," ujar salah seorang pedagang yang minta namanya dirahasiakan, Rabu (15/3/23).

Bahkan menurut sumber, belasan pria yang melakukan pungli ini mengaku atau mengatasnamakan dari sejumlah Ormas yang ada di Batubara.

Hal yang sama juga diungkapkan salah seorang sopir yang sering menjadi korban pungli di kawasan tersebut.

Dirinya mengatakan, setiap mengantarkan barang di kawasan tersebut, sejumlah pelaku pungli kerap kali datang dan memaksa agar sopir atau sales membayar sejumlah uang kepada mereka.

"Besarannya bervariasi, ada Rp 5 ribu hingga Rp 20 ribu. Namun kalau ditotal semuanya, biasa seratusan ribu. Jadi kalau kita mengantarkan barang ke kawasan itu, kami itu harus mengeluarkan uang seratusan ribu kepada para pelaku pungli itu," terangnya.

Atas peristiwa yang kerap kali dialami sopir dan sales ini, warga meminta kepada pihak kepolisian agar menindak dan menangkap seluruh pelaku pungli yang ada di kawasan tersebut. Sebab, informasi yang didapat, pelaku pungli pernah nekat menusuk seorang sopir lantaran tidak diberikan uang.

Advertisement
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru