Pemimpin Ponpes di Jember Bantah Lakukan Pencabulan
Ilustrasi
Mengenai tuduhan istrinya tersebut Kiai Muhammad Fahim Mawardi menyebut bahwa laporan itu merupakan fitnah. "Jadi semua yang dituduhkan ke saya itu tidak benar dan hanya fitnah," ujarnya di Ponpes Al Djaliel 2 di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jumat (6/1/2023).
Dia juga membantah bahwa di ponpes yang dia asuh itu memiliki kamar khusus. Dia meluruskan bahwa ruangan itu sebenarnya merupakan sebuah studio, tempat para santrinya membuat video YouTube dan aktivitas lainnya.
"Itu bukan kamar khusus, tapi sebuah studio. Itu tempat para santri bikin video YouTube. Juga tempat saya menerima laporan dari para pengajar," katanya lagi.
"Kalau ada ujian kenaikan jilid itu ya di studio itu. Biasanya saat ujian santri didampingi pengajarnya. Kalau santri perempuan ya ditemani ustazahnya."
Fahim pun mengakui bahwa aktivitas di studio itu terkadang sampai malam. Tapi dia membantah jika dilakukan sampai pagi seperti yang dituduhkan oleh Himmatul, istrinya. "Aktivitas pondok ini sampai jam 11 malam. Setelah itu istirahat. Jadi nggak benar kalau sampai pagi," tegasnya.
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Warga Banjar Malayu Siap Menangkan "ON MA"
Koridor V Transjatim Bangkalan - Surabaya Resmi Beroperasi
Bobby Nasution Kunjungi Pimpinan Pondok Pesantren se-Tabagsel dan Ziarah Makam Tuan Guru Nabundong
DPW PKS Jatim Instruksikan Semua Kader Dukung Fattah Jasin - Mujahid
Klasemen Medali PON XXI: Sumut Duduki Urutan Keempat, Jatim Masih Kokoh
Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur, Cz Ditangkap dan Masuk Bui Polres Nias
Komentar