Korban Percobaan Pelecehan dan Perkataan Mesum, 9 Siswi SMKN 2 Sei Rampah Laporkan Oknum Guru ke Polres Sergai

- Rabu, 09 November 2022 07:32 WIB
Korban Percobaan Pelecehan dan Perkataan Mesum, 9 Siswi SMKN 2 Sei Rampah Laporkan Oknum Guru ke Polres Sergai
Para siswi SMK Negeri 2 Sei Rampah saat membuat laporan ke SPKT Polres Sergai - (Foto: Istimewa)

bulat.co.id - Sebanyak 9 siswi SMK Negeri 2 Sei Rampah membuat pengaduan ke SPKT Polres Serdang Bedagai (Sergai) pada Selasa (8/11/2022) siang, karena merasa dilecehkan oleh oknum guru olahraga mereka. 

Advertisement

Kepada awak media, salah seorang guru yang mendampingi para siswi melapor, mengatakan, ke-9 siswi yang melapor ini didampingi orang tuanya mengadukan oknum guru olahraga SMK negeri 2 Sei Rampah berinisial MPS yang diduga melakukan percobaan pelecehan seksual.

Baca Juga:

Dijelaskan sumber yang tidak ingin namanya disebut ini, modus sang guru adalah para siswi dipanggil ke ruangan tertutup satu per satu dan tidak diperbolehkan membawa handphone. Orang per orang mereka ditanyai, dari mulai pertanyaan sudah punya pacar apa belum, kemudian kalau pacaran gimana aja perlakuannya, hingga harus mengakui jika guru terganteng adalah MPS di sekolah ini.

Tak cuma itu, sebelumnya para siswa dipaksa duduk dihadapan sang guru, dengan posisinya para siswi disuruh menatap oknum tadi dengan jarak satu jengkal dan tidak boleh menundukkan kepala atau memalingkan muka, terang salah seorang guru pendamping.

Tidak sampai disitu, oknum guru MPS juga meminta kepada dua siswi untuk dilakukan tes perawan dengan cara harus berhubungan badan dengan dirinya.

"Kalau menurut kesaksian anak itu kemaren, saya yang ngetes tapi jangan tau orang tua", beber sumber menirukan pengakuan siswi di luar ruangan SPKT kepada sejumlah wartawan.

Tak terima atas permintaan oknum MPS yang dianggap sudah melakukan pelecahan, para siswi ini meninggalkan ruangan sambil menangis dan kemudian mengadukan hal ini kepada orang tuanya.

Kepala Sekolah SMK negeri 2 Sei Rampah Edi Prasetyo ketika dikonfirmasi, Selasa (8/11/2022) melalui telepon selulernya membenarkan beberapa siswi nya melaporkan dugaan pelecehan seksual ini ke Polres Sergai.

Saat ditanya para orang tua siswi, oknum guru MPS memberikan jawaban yang berbelit-belit sambil beralasan apa yang dilakukan merupakan pembinaan.

"Iya, tadi kan ditanya langsung ke oknum MPS tapi berbelit belit, dan dia bersikeras apa yang dilakukan itu merupakan pembinaan", ujar Edi Prasetyo.

(and)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru