Amankan Barang Bukti Pisau, Pihak Kepolisian Masih Melakukan Pengejaran Terhadap Pelaku
Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, Sat Reskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Area, mengamankan barang bukti senjata tajam jenis pisau yang dipergunakan pelaku untuk menghabisi pemilik kos, Netty.
Baca Juga:
- Viral Diduga Begal Dihajar Massa di Jalan Denai, Pelaku Diamankan dan Polsek Medan Baru Diam ! Iptu Poltak M Tambunan SH : Di Medan Baru
- 6 Bulan Menjalani Bisnis TPPO ke Malaysia Akhirnya Diungkap, Tersangka Dapat Imbalan 5 Juta per Orang
- Embat Sepeda Motor, Diduga Pelaku Dihajar Massa. Kapolsek Medan Area Diam
Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba SH MH. "Barang bukti yang diamankan yakni senjata tajam jenis pisau yang dipergunakan pelaku untuk menghabisi nyawa pemilik kos," kata Jama Kita Purba.
Lanjut, tambah Jama Kita Purba, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku dan pelakunya diduga merupakan anak kos korban.
"Identitas pelaku sudah kita kantongi dan tim gabungan dari Jatanras Polda Sumut, Sat Reskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Area sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. Pelaku diduga (anak kos korban," jelasnya.
Tak hanya itu, sambung Jama Kita Purba, Selain itu, dari hasil penyelidikan sementara, pembunuhan itu dipicu karena pelaku kesal korban tidak memberikan pinjaman uang kepadanya. "Motif sementara, pelaku mau meminjam uang, namun korban tidak memberi. Untuk sementara, itu motifnya," beber Jama Kita Purba.
Berita sebelumnya, Netty (62), warga Jalan Badak, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, ditemukan tewas didalam rumah kos miliknya yang juga dijadikan toko kelontong. Usai menerima informasi itu, pihak kepolisian Polrestabes Medan dan Polsek Medan Area langsung turun ke lokasi kejadian.
Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Poltak M Tambunan SH MH mengatakan, ada luka bekas tusukan di tubuh korban. "Diduga korban dibunuh anak kosnya. Ditubuh korban tepatnya pada bagian perut ditemukan luka tusuk. Kita sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan saat ini," ungkapnya.