Keluarga Pemilik Rumah Makan ACC Bunuh Tukang Parkir, Diungkap Polisi Motifnya

Redaksi - Minggu, 06 Oktober 2024 17:30 WIB
Keluarga Pemilik Rumah Makan ACC Bunuh Tukang Parkir, Diungkap Polisi Motifnya
bulat.co.id -MEDAN I Polisi mengungkap motif di balik pembunuhan seorang tukang parkir di dekat rumah makan ACC di Medan Sunggal yang dilakukan oleh keluarga pemilik rumah makan tersebut.

Sebanyak tiga orang pelaku, pasangan DW dan RW serta adik RW, telah ditangkap oleh Polsek Sunggal dan dijebloskan ke penjara.

Advertisement

Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat, mengatakan bahwa tiga pelaku merupakan satu keluarga pemilik rumah makan ACC dan telah melakukan pengeroyokan terhadap Sokhizinema Soromi, yang pada akhirnya merenggut nyawa sang tukang parkir.

Baca Juga:

Ketika ditanya tentang motif di balik aksi tersebut, Bambang menyatakan bahwa korban meminta uang parkir kepada IT, yang menimbulkan ketegangan di antara mereka.

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan bahwa IT sebenarnya telah diperingatkan untuk tidak meminta uang parkir di dekat rumah makan ACC, namun ia tetap melakukan hal tersebut dan menjadi teguran IT.

Adapun korban menolak teguran tersebut yang kemudian menyebabkan keributan. Kekerasan dan pengeroyokan akhirnya terjadi, dimana korban meninggal akibat cedera yang diakibatkan oleh benda keras atau tusukan.

Dengan kejadian ini, ketiga pelaku dikenakan pasal 170 Ayat Ayat (2) ke 3e Subs pasal 351 ayat (3) KUP Pidana, yaitu tindak pidana kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan kematian.

Kepolisian mengatakan bahwa para pelaku bisa dijatuhi hukuman penjara maksimal selama 12 tahun.

Barang bukti yang ditemukan polisi, antara lain celana panjang, sepatu, baju lengan pendek berwarna hitam, jaket sweater, rompi parkir warna ungu, dan kartu identitas parkir milik korban.

Sedangkan barang bukti yang ditemukan pada tersangka adalah baju lengan pendek berwarna hitam dan ekor ikan pari yang sudah kering.

Dari hasil investigasi, terungkap bahwa tindakan keras dan kekerasan tidak pernah menjadi solusi yang bijaksana dalam menyelesaikan masalah.

Kejadian ini menimbulkan rasa simpati dan prihatin terhadap korban serta keluarganya, Yang terpenting, kejadian ini harus dijadikan pelajaran untuk menghindari tindakan kekerasan dan menggunakan cara bijak untuk menyelesaikan masalah.

Halaman :
Editor
: Dedi S
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru