Bendungan Rusak 5 Tahun, Petani Percut Sei Tuan Gotong Royong Perbaiki Sendiri: Ada Apa dengan BWS II Sumut?

Ironisnya, Balai Wilayah Sungai (BWS) II Sumatra Utara diduga sengaja mengabaikan keluhan para petani dan terkesan lamban dalam menangani kerusakan tersebut.

Bendungan yang mengairi sawah di dua kecamatan ini jebol sejak Mei 2023. Para petani pun sudah berkali-kali melaporkan kerusakan tersebut, namun tak kunjung mendapat respon dari pihak terkait.

Baca Juga:

• Wujudkan Kemanunggalan TNI dengan Petani: TNI Launching Pupuk Organik Cair Berbahan Rumput Laut dan Bangun Metode Tani Lestari
• Alumni Lemhannas Sebut Bendungan Sei Serdang Berbau Korupsi, Kejagung Diminta Periksa BWS 2 Sumatera
• Pendistribusian Pupuk Subsidi Akan Berubah, BLT atau E-RDKK ?

"Kami sudah berulang kali melaporkan, tapi tidak ada respon. Atas inisiatif sendiri kami bergotong royong melakukan perbaikan," jelas Lusben, salah satu petani kepada media, Kamis (11/7/2024).

Warga pun mempertanyakan penggunaan anggaran BWS II Sumut, khususnya terkait proyek perbaikan Bendungan Bandar Sidoras.

"Kami nilai BWS II hanya makan gaji buta. Mana laporan mereka ke pusat? Kenapa sampai sekarang tidak ada perbaikan permanen?" ungkap Joni, warga lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Balai BWS II Sumut melalui Satuan Kerja Operasional Pemeliharaan (Satker OP) masih enggan memberikan konfirmasi kepada media.

Warga Percut Sei Tuan berharap agar pihak terkait segera turun tangan dan menyelesaikan permasalahan ini.

Bendungan yang berfungsi untuk mengairi sawah mereka ini sangatlah vital untuk mata pencaharian mereka.

Mari kita kawal agar Bendungan Bandar Sidoras segera diperbaiki dan petani di Percut Sei Tuan tidak lagi dirugikan.