Kapolres Madina Ditantang Bersihkan Galian C Illegal di Madina

Praktik tambang tersebut telah menimbulkan kerusakan lingkungan serta dapat membahayakan kehidupan bagi masyarakat di wilayah sekitarnya.
Baca Juga:
Diduga kuat aktifitas tambang galian C ilegal ini tidak hanya melibatkan masyarakat biasa tetapi juga diaktori oleh pengusaha dan preman.
Namun mirisnya aparat penegak hukum justeruterkesan melakukan pembiaran atas adanya kejahatan lingkungan tersebut, ungkap Ali Isnandar, Ketua LBH Yustisia Madina, Rabu (3/7/2024).
Adanya dugaan pembiaran oleh aparat terlihat dari sikap kepolisian yang seolah-olah setengah hati bertindak tegas pada pelaku, padahal kejahatan lingkungan ini sudah sangat menjamur di Kabupaten Madina.
Dalam teori negara demokrasi, apabila terdapat suatu tindakan pembiaran oleh aparat terhadap adanya suatu kejahatan hukum, menandakan bahwa negara (daerah) tersebut sedang dikorupsi oleh pejabat-pejabat di dalamnya.
Oleh karena itu, LBH Yustisia Madina menantang Kapolres Madina untuk membuktikan dirinya dilapangan, melalui tindakan nyata dan tegas terhadap pelaku serta mengusut semua aktor yang terlibat di dalamnya. Hal ini dapat mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang semakin parah.
LBH Yustisia Madina menegaskan bahwa mereka tidak ingin masyarakat berspekulasi lebih jauh mengenai tindakan pembiaran oleh aparat terhadap kejahatan lingkungan.
Mereka menginginkan sebuah sikap tegas dari Kapolres Madina agar masyarakat tidak terus menerus saling lempar opini yang negatif, terutama pada Polri.
Kasus tambang galian C ilegal ini merupakan ujian bagi Kapolres Madina yang baru untuk membuktikan bahwa Polri adalah lembaga yang layak dan pantas dijuluki sebagai salah satu lembaga yang dipercaya publik, tidak hanya dalam survey.
Kapolres Madina harus mampu menunjukkan independensi dan nyali dalam mengatasi kasus tambang galian C yang mengancam lingkungan dan kehidupan masyarakat di Kabupaten Madina.
Semoga Kapolres Madina dapat membuktikan dirinya melalui tindakan-tindakan nyata dan tegas terhadap pelaku serta mengusut semua aktor yang terlibat di dalamnya.
Dengan begitu, daerah ini dapat terbebas dari cengkraman para mafia tambang dan terhindar dari kerusakan lingkungan yang semakin parah.

Operasi Tak Berizin Hingga Merugikan Petani, Penyidik Sebut Itu Bencana Alam

Polres Labuhanbatu Laksanakan Penyambutan dan Pelepasan Pejabat Lama dan Pejabat Baru Kapolres Labuhanbatu

Polres Labuhanbatu Laksanakan Penyambutan dan Pelepasan Pejabat Lama dan Pejabat Baru Kapolres Labuhanbatu

Kapolres Tapsel Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi "Ketupat Toba 2025"

BKM Masjid Ali Mukhtar Terima 4 Gulung Ambal Sajadah dari Polres Tapsel

Kapolres AKBP Jhon Sitepu Bagikan Takjil Berbuka Puasa ke Pengguna Jalan

Stevi Harman Modali Koperasi Masyarakat di Helas Satarmese

3 Anak Kampung Desa Watu Manggar Manggarai Barat Rindu Kehadiran Listrik Negara

Uskup Labuan Bajo Jalan Salib Bersama Tahanan di Labuan Bajo

PMKRI Cabang Labuan Bajo Mengecam Keras Upaya Privatisasi Pantai di Labuan Bajo

Pelaku Wisata: Labuan Bajo Masih Promosi untuk Hadirkan Investor

Sainal Mengaku Keliru, Yang Menyebut Kerusakan Lahan Pertanian karena Bencana Alam Bukan Penyidik

Ferdy Hasiman Minta Pemda Terapkan Pajak Gelombang Udara
