Satpol PP Madina Mengamankan Seorang Ibu yang Diduga Korban Penganiayaan di Mandailing Natal

bulat.co.id -MADINA I Satuan Polisi Pamong Praja Mandailing Natal (Madina) telah mengamankan seorang ibu yang diduga menjadi korban penganiayaan di sebuah hotel di Panyabungan.

Ibu ini diduga berada bersama Kasrudin, seseorang yang diduga kerabatnya, di atas tempat tidur di salah satu hotel tersebut pada dini hari hari Minggu (23/6/2024).

Baca Juga:

• Kasus Penganiayaan Jalan Ditempat, Korban Minta Agar Pelaku Secepatnya Diamankan
• Laporan Surya Ningsih di Polres Tebingtinggi Sempat Penyidikannya Ditangguhkan Karena Situasi Politik, Kini Mencuat Lagi 
• Heboh... Tinggalkan Pelajaran Puluhan Pelajar di Pemalang, Ramai - ramai Bolos Sekolah 

Beberapa petugas Satpol PP yang terlibat dalam operasi menyatakan bahwa Sumarni (41) dan Kasrudin berduaan di atas sebuah kasur sementara yang lain berada di bawahnya.

Oleh karena itu, Satpol PP Madina mengamankan mereka karena diduga mereka bukan pasangan suami istri yang sah.

"Mereka diamankan sekitar pukul 02.30 dini hari. Kita bertanya hubungan apa mereka, ternyata mereka tidak bisa menunjukkan dokumen terkait hubungan mereka sebagai suami-istri," jelas salah satu petugas Satpol PP.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kasatpol PP Madina, Yuri Andri. Menurut Yuri Andri, mereka diamankan dari salah satu hotel di Panyabungan.

"Benar mereka kita jaring dalam razia pekat Ahad dini hari kemarin. Kita cek semua berkas dan kita amankan. Semua tergantung nanti setelah kita serahkan ke Dinas Sosial," jelas Yuri di kantornya, Senin (24/6/2024).

Selama seminggu sebelum Idul Adha, Satpol PP Madina telah mengamankan beberapa pasangan yang belum sah menikah di dalam kamar hotel.

Yuri juga mengungkapkan bahwa sejumlah orang yang bercampur jenis kelamin juga diamankan.

"Bahkan ada beberapa orang yang kita duga pasangan sejenis diamankan di salah satu hotel di Panyabungan. Kita sangat miris melihat pergeseran moral di Madina," ujar Yuri.

Berdasarkan data Satpol PP, Minggu (23/6/2024) kemarin, Satpol PP telah menangkap 13 orang, termasuk 6 pasangan yang belum sah menikah dan satu anak di bawah umur.