Banyak Aktivis Ditahan Suarakan Kebenaran, Ini Jawaban Kapolres Ketika Berdialog Dengan Aktivis HMI Madina
Pihak kepolisian menjamin kebebasan menyampaikan pendapat dan berorasi di depan umum selama mengikuti peraturan yang berlaku.
Selain itu, Polres Madina juga akan mengutamakan dialog dan berdiskusi dengan semua aktivis di Kabupaten Madina.
Baca Juga:
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Madina, AKBP Arie Sopiandi Paloh, yang diwakili oleh Kasat Intelkam Polres Madina, AKP Romi Maniek di hadapan puluhan mahasiswa HMI Cabang Madina pada Jumat (14/6/2019) di depan Gedung DPRD Madina.
Pernyataan ini disampaikan oleh Romi ketika salah seorang mahasiswa dari HMI Cabang Madina meminta sikap tegas dari Polres Madina terkait banyaknya aktivis yang ditahan dan dikriminalisasi di beberapa daerah.
"Kami ingin meminta pernyataan Polres Madina terkait banyaknya aktivis yang ditahan dan dipenjarakan. Padahal mereka meneriakkan kebenaran, tetap mengapa mereka dikriminalisasi," ujar Khoiruddin Lubis.
Menjawab itu, Romi mengatakan Polres Madina tetap akan mengutamakan dialog dan memberikan hak kepada semua aktivis dan mahasiswa di Madina untuk berorasi dan menyampaikan pendapatnya di depan umum selama kegiatan itu mengikuti peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
"Sampai saat ini, saya bisa memastikan memberikan hak yang sama kepada aktivis dari lembaga mana pun untuk menyampaikan pendapatnya di depan umum. Di Madina, kami tidak pernah melakukan kriminalisasi terhadap aktivis manapun selama dia berjalan di alur dan track yang benar," ungkap Romi.
Mantan Kasat Intel Polres Binjai ini-juga mengatakan, bagi dirinya apa yang dilakukan oleh mahasiswa ini memang adalah kewajiban mereka untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.
Hanya saja dalam menyuarakan itu ada aturan yang mengikat sehingga apabila mahasiswa ataupun aktivis melanggar aturan itu, maka pihak Polres Madina akan melakukan dialog terlebih dahulu daripada melakukan penahanan.